|
KEDIRI- Memasuki Oktober, ribuan liter air bersih mulai didrop oleh pemkab ke sejumlah daerah yang kekeringan. Sasaran pertama adalah Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan. Khususnya Dusun Kopen dan Dusun Gunung Butak. Kondisi kedua dusun ini memang memprihatinkan. Air bersih seakan menjadi barang mewah di sana. Makanya, begitu truk tangki milik pemkab datang sekitar pukul 09.00, kemarin, warga yang sudah menunggu sejak lama langsung menyerbunya. Petugas kemudian mengucurkan air ke bak penampungan sambil menenangkan warga yang berebut. Beruntung, mereka menurut. Lalu, dengan tertib antre mengambil air dari dalam bak penampungan. Dropping ini dikoordinasikan oleh bagian perekonomian pemkab. Ada dua ribu liter yang didrop ke sana. Makanya, warga sangat bergembira. "Kalau tidak ada seperti ini (dropping), kami hanya mengandalkan air seadanya," tutur Painem, 36, warga Dusun Kopen kepada Radar Kediri. Air yang dimaksud Painem berasal dari sumber yang alirannya sangat kecil. "Antre sehari hanya dapat satu ember," lanjutnya. Itu hanya cukup untuk kebutuhan minum sehari-hari. Sementara, untuk mandi dan kebutuhan lainnya, Painem dan warga dusun lainnya harus berjalan kaki dua kilometer menuju sungai terdekat. "Kalau malas, ya pakai air seadanya," tambahnya. Hal sama diakui warga lainnya. Kata Dami, 40, dropping air ini sangat membantu mereka. Hanya, disayangkan, kiriman air tidak bisa kontinyu. "Kalau bisa, tiap hari atau dua hari sekali," harapnya. Sebab, bak air dan timba yang digunakannya untuk menampung air sangat terbatas. "Kiriman terakhir datang Jumat lalu. Kalau bisa mbok tiap hari. Di sini susah cari air," kata Jumari, 53, warga Dusun Gunung Butak. Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Kediri Sigit Rahardjo mengatakan bahwa dropping akan terus diberikan kepada daerah yang membutuhkan. "Cukup mengirimkan surat permintaan dengan mengetahui pemerintah desa bersangkutan ke pemda," jelasnya. Dari surat tersebut, pemkab akan melakukan survei. Jika memang benar, pasokan akan segera dikirim. "Kalau tidak ada permintaan, bagaimana kami tahu desa mana saja yang membutuhkan," imbuhnya. Sekadar diketahui, dusun yang saat ini mendapatkan prioritas dropping air adalah Dusun Bulakan dan Dusun Gunung Butak di Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan; Dusun Ponggok, Desa Ponggok Kecamatan Mojo; dan Dusun Banyu Urip, Desa Surat, Kecamatan Mojo. Volume air yang didrop sebanyak 36.630 liter atau 38 rit untuk 871 kepala keluarga (KK) atau 3.994 jiwa. Paling banyak di Dusun Ponggok sebanyak 14,4 ribu liter per hari. Untuk Dusun Bulakan 9,25 ribu liter per hari atau dua tangki per hari. Sementara, untuk Dusun Gunung Butak sebanyak 8.500 liter per hari dan Dusun Banyu Urip sebanyak 4.500 liter per hari. (dea) Post Date : 03 Oktober 2006 |