Ribuan Liter Air Ludes Diserbu Warga

Sumber:Suara Merdeka - 31 Juli 2009
Kategori:Air Minum

KUDUS - Puluhan warga di dua desa, Terangmas dan Glagahwaru, pagi hingga siang kemarin menyerbu mobil tangki air besih yang dikirim Pura Group di wilayah tersebut. Ribuan liter stok air yang dikirim pun habis hanya dalam beberapa jam saja.

Salah seorang warga Glagahwaru, Ahmadi, menyatakan sumurnya memang masih berair. Namun, debitnya sangat kecil. ”Pagi masih ada airnya, sore sudah tidak ada,” katanya.

Dia menyatakan tidak semua sumur kering. Sebagian masih dapat digunakan. Hanya saja, dibandingkan dengan beberapa pekan sebelumnya, debitnya sudah jauh berkurang.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Sunipah. Sumur miliknya bahkan sudah tidak berair sama sekali. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ibu empat anak itu terpaksa mengambil dari sumur tetangganya. ”Sedangkan untuk air minum, saya terpaksa membeli dari pedagang keliling,” tandasnya.

Warga Terangmas, Sundoro, mengaku mendengar kabar tentang pengiriman air bersih dari perangkat desa setempat. Siang kemarin, dia membawa beberapa jerigen untuk cadangan air minum di rumahnya. ”Sebagian saya pikul, yang lainnya dibawa anak saya dengan sepeda,” jelasnya.
Ringankan Pengeluaran Dengan cara itu, dia yakin akan meringankan pengeluarannya setiap hari. Beberapa hari terakhir, dia mengaku harus mengeluarkan dana sekitar Rp 4.000 untuk membeli dua jerigen air bersih.

”Keluarga saya cukup banyak sehingga butuh air minum dua jerigen masing-masing berisi 20 - 25 liter setiap hari. Bila hujan turun, saya juga mengumpulkan air untuk diminum,” paparnya.

Perangkat Terangmas, Nurkhamid, menyatakan di wilayahnya terdapat 1.400 jiwa yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi, sedangkan untuk mandi dan mencuci dia memanfaatkan sumur dalam yang ada di desa.

”Karena kondisi demikian kami mengajukan permintaan air bersih, dan akhirnya dikirim hari ini,” ujarnya.

Perwakilan dari Pura Group Hamidin, kepada Suara Merdeka menyatakan setiap hari akan mengirim sekitar 12.000 liter air bersih untuk dua desa, Terangmas dan Glagahwaru.

 Jumlah pasokan akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pasokan akan dilakukan selama tiga bulan. ”Untuk pengedropan, kami berkoordinasi dengan Pemkab,” imbuhnya. (H8-71)



Post Date : 31 Juli 2009