CIMAHI– Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja menyalurkan ribuan liter air bersih gratis untuk warga yang terkena dampak krisis air akibat kemarau.
Adapun air itu untuk warga di Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).Kepala Bagian Humas PDAM Tirta Raharja Dadang Supriyadi mengatakan, PDAM juga menyiagakan tiga titik tapping (curah) air bersih yang bisa diakses secara cumacuma. Ketiga titiktappingmilik tersebut berada di Cipageran Kota Cimahi, Soreang Kabupaten Bandung,dan Padalarang KBB.
Namun, saat ini pihaknya masih memprioritaskan titik tapping di Cipageran, tidak jauh dari kantor pusat PDAM Tirta Raharja di Jalan Kolonel Masturi,Kota Cimahi. Di sana, kapasitas air yang bisa dipasok sebanyak 4.000 liter per 20 menit dan beroperasi selama 24 jam penuh. ”Warga dapat memperoleh air bersih di titik tapping tersebut secara cumacuma,” tegas Dadang di ruang kerjanya,kemarin. Pihaknya berharap ada koordinasi yang baik dari setiap pemerintahan daerah dalam penyediaan bantuan air bersih dengan menyediakan bak-bak penampungan.
”Dengan adanya bak-bak penampungan warga tak perlu mengantre panjang, distribusi bantuan air bersih pun bisa lebih cepat,” jelas Dadang. Meski begitu,Dadang mengingatkan agar tidak ada pihak yang menyalahgunakan bantuan air PDAM dengan memperjualbelikan kembali pada masyarakat. Menurut Dadang, bantuan air bersih tersebut tidak akan mengganggu pelayanan air bersih pada pelanggan PDAM, karena pasokan air diambil dari titik tappingberbeda.
Kondisi air baku di Sungai Cijengel, Lembang, KBB yang merupakan salah satu sumber air baku untuk melayani pelanggan PDAM Tirta Raharja sudah mencapai titik kritis, di mana permukaan air sudah sejajar dengan pipa PDAM. Namun, Dadang meyakinkan bahwa hingga saat ini pasokan air baku masih posisi normal sesuai kapasitas standar PDAM Tirta Raharja sebanyak 150 liter per detik. Jika hingga akhir September 2011 tidak turun hujan, pihaknya terpaksa melakukan adjustmen (pengurangan) produksi yang akan berdampak pada berkurangnya pasokan bagi pelanggan hingga 50%.
Kepala Bidang Air Bersih dan Limbah Domestik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi Djani Achmad Nurjani mengatakan, pihaknya kesulitan menyediakan penampungan air lantaran anggaran yang ada terbatas dan tidak dialokasikan dalam APBD 2011. Bahkan, kata Djani, alokasi anggaran untuk pengadaan air bersih tahun ini nilainya hanya sekitar Rp14 juta.
Untuk sementara, DKP hanya mampu mendistribusikan bantuan air bersih satu tangki setiap harinya. agung bakti sarasa
Post Date : 14 September 2011
|