Ribuan Liter Air Bersih Didrop di Tanggulangin

Sumber:Suara Merdeka - 24 Februari 2009
Kategori:Air Minum

KUDUS - Menanggapi keluhan masyarakat Dukuh Tangulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus mengenai air yang berbau seperti yang diberitakan Suara Merdeka (21/2), mulai hari ini warga sudah bisa bernapas lega. Sebab, kebutuhan air bersih sudah tidak lagi menjadi sesuatu yang menyulitkan karena mereka sudah mendapatkan bantuan dari kecamatan.

Tiga hari yang lalu atau tepatnya ketika genangan banjir sudah betul-betul kering, sebagian warga desa itu mengeluhkan kualitas air yang diperoleh dari sumber-sumber air di lingkungan tempat tinggal mereka. Akibatnya, setiap hari mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air bersih untuk keperluan konsumsi Rp 5.000 - Rp 11.000.

Beberapa warga, antara lain Suliyem (43), Sri Sunarti (23), dan Susilowati (34) warga RT 4 RT 3, Dukuh Tangulagin, Desa Jati Wetan sudah merasa lega. Namun sampai sekarang mereka belum memanfaatkan bantuan air bersih tersebut.

“Sampai hari ini terus terang kami belum memanfaatkan air bersih tersebut karena persediaan air yang kami beli masih ada. Mungkin besok kami sudah memanfaatkannya,” kata Susilowati.

Sebagian warga lainnya mengeluhkan soal penempatan bak-bak air yang tidak diletakkan tepat di tengah-tengah desa, tetapi di sebelah barat. “Saya sebenarnya ingin sekali mengambil air bersih tersebut, namun karena jaraknya terlalu ke barat, jadi kami enggan untuk ngangsu (mengambil) air. Kalau bisa bak air digeser ke tengah. Jadi, warga yang tinggal di sebelah timur desa bisa ikut menikmati air bersih tersebut.”

Hal senada juga diungkapakan oleh Suliyem. Selain masalah jarak, ia juga mengeluhkan mengenai jumlah keran air yang terbatas. “Jumlah keran air terbatas. Jadi memang harus gantian, dan seharusnya jumlahnya ditamabah tidak hanya dua atau tiga keran saja, sehingga warga bisa ikut menagambil air bersih tersebut,” katanya.

Tindak Lanjut

Camat Jati Kudus Hendro Martoyo kemarin mengatakan, pengedropan air bersih itu merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat Dukuh Tanggulangin. Pada intinya, pihaknya tidak ingin warga terus-terusan mengeluh mengenai air bersih layak konsumsi yang beberapa waktu lalu bermasalah. Karena itu, pihaknya langsung mengupayakan bantuan air bersih yang airnya disuplai dari PT Pura, karena letaknya berdekatan dengan desa tersebut.

“Kami dalam melayani warga berprinsip cepat tanggap. Begitu kemarin ada laporan warga setempat, tanpa menunggu waktu lagi kami langsung bergerak mengatasinya,” katanya.

Jumlah bantuan air bersih itu tiga bak, dan tiap bak berkapasitas 5.000 liter lebih. Diperkirakan jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga setempat.

Disinggung sampai berapa lama pengedropan air berlangsung, dia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk memebahas rencana pemasangan pipa yang kini masih dijadikan bahan pertimbangan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat pemasangan pipa. Namuan hal tersebut baru akan dibicarakan dengan warga, apakah warga setuju atau tidak nanti tergantung keputusannya bagaimana,” tandasnya. (J18-71)



Post Date : 24 Februari 2009