|
KUDUS, KOMPAS - Hujan susulan sepanjang Senin (12/1) mengakibatkan sekitar 1.000 hektar bibit dan tanaman padi di lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kudus, Jepara, Demak, Grobogan, dan Pati, terendam banjir melebihi wilayah genangan pada peristiwa Sabtu lalu. Di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Susilawati (21) dan Reni (17), keduanya warga Dusun Bantri, Desa Banyu Urip, Lombok Barat, yang terseret banjir, kemarin, ditemukan telah tewas. Di Bali, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Kota Denpasar. Akibatnya, sejumlah sekolah terpaksa diliburkan. Menurut Dinas Pertanian Kabupaten Jepara, tanaman padi yang tergenang dan terendam banjir mencapai 783 hektar, tersebar di Kecamatan Welahan, Mayong, Kedung, Pecangaan, Kalinyamatan, dan Tahunan. Di Kabupaten Kudus dilaporkan, lokasi genangan banjir terjadi di Kecamatan Undaan, Mejobo, Jekulo, dan Jati. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pati Pujo Winarno mengatakan, hanya Kecamatan Pucakwangi yang tidak diguyur hujan dari 21 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut. Menurut Sekretaris Daerah Lombok Barat Lalu Serinata, dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana, Senin di Mataram, mayat Susilawati, kader Posyandu Desa Banyu Urip, ditemukan oleh tim SAR pada Minggu pukul 18.00 di Sungai Selat Tibo, Dusun Pesanggrahan, Desa Banyu Urip. Senin pagi, di sungai itu ditemukan pula mayat Reni, siswa kelas III Madrasah Tsanawiyah Bagu, Lombok Tengah. Susilawati dan Reni dilaporkan hanyut di sungai tersebut saat meluap, Sabtu lalu. Di Kalimantan, jalur darat antarnegara yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Serawak, Malaysia, Senin, masih terputus di sejumlah titik akibat banjir setinggi 2 meter. Anton (38), warga setempat, mengatakan, banjir yang menggenangi jalan dan lebih dari 900 rumah warga Desa Kasromego itu disebabkan meluapnya Sungai Beduai, Sungai Khayan, dan Sungai Sekayam. ”Beberapa jembatan desa hanyut, atap bangunan rusunawa (rumah susun sederhana sewa) Entikong beterbangan diterjang angin kencang. Sejumlah rumah di pedalaman Sungai Sekayam juga dilaporkan hanyut dan tertimbun tanah longsor. Kami belum bisa memastikan jumlahnya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sanggau Kukuh Triyatmaka. (WHY/AIK/SUP/THT/ KOR/BEN/RUL) Post Date : 13 Januari 2009 |