Ribuan Galon Air Kemasan Ditarik Pihak Perusahaan

Sumber:Pikiran Rakyat - 18 Maret 2010
Kategori:Air Minum

SUBANG, (PR).- Ribu galon air kemasan ditarik kembali oleh pihak pabrik di Desa Darmaga Kec. Cisalak, Subang. Pasalnya, air dalam galon kemasan tersebut terlihat keruh seperti tercemar debu berwarna putih, sehingga tidak layak dikonsumsi.

Proses penarikan ribuan galon dilakukan pekan lalu secara serentak dari sejumlah distributor di Bandung dan Cirebon. "Setelah muncul protes dari beberapa agen dan penyalur, kami menarik kembali produk tersebut," ujar sejumlah karyawan pabrik air kemasan ketika menceritakan hal itu, Rabu (17/3).

Menurut mereka, air kemasan yang diduga tidak layak untuk dikonsumsi itu kini dalam proses penumpahan kembali di dalam pabrik. Untuk melakukan hal itu, pihak perusahaan terpaksa merekrut para pekerja dari luar.

Kejadian ini karena ada masalah pada sanitasi water treatment (WT) yang berfungsi menampung dan mengolah air sebelum dimasukkan ke dalam galon. Seharusnya, menurut para pekerja, WT dikuras secara periodik agar air yang ditampung benar-benar steril.

Dikatakan juga, air berwarna keruh tersebut diduga kuat merupakan produksi awal Maret di mana pihak perusahaan baru saja menguras WT. Semestinya, produksi dihentikan selama dua hari setelah WT dikuras, agar kotoran yang ada di dalam WT hanyut terbuang tetapi tidak dilakukan.

Ketika hal itu dikonfirmasikan, pihak manajemen pabrik tidak mau berkomentar. Mereka mengatakan, penjelasan mengenai berbagai persoalan pabrik hanya bisa dilakukan pihak manajemen yang bekerja di kantor pusat di Jakarta.

Saat "PR" mendatangi pabrik, tak satu pun pihak manajemen di Subang yang bersedia memberikan komentar. "Hal itu bukan wewenang kami untuk menjawabnya," ujar Koordinator Penanggung Jawab Hubungan Sosial dan Lingkungan PT Tirta Investama pabrik Subang, Cacas Suwarna.

Meski begitu, Cacas membenarkan kalau dirinya sempat melihat tumpukan galon hasil penarikan kembali dari para agen dan penyalur. Dalam kesempatan itu, Cacas juga sempat memberikan nomor call center salah satu produsen air mineral tersebut menyapa yang disebutkan bisa memberikan jawaban atas semua permasalahan.

Akan tetapi, ketika "PR" menghubungi nomor tersebut, petugas call center, Teno, mengaku belum menerima informasi mengenai penarikan ribuan galon Aqua hasil produksi pabrik di Subang. "Kami belum bisa memberikan jawaban sekarang, tetapi informasi ini akan segera ditindaklanjuti," kata Teno. (A-106)



Post Date : 18 Maret 2010