Rendah, Kesadaran Pedagang Pasar

Sumber:Kompas - 24 Juli 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta

Semarang, Kompas - Rendahnya kesadaran para pedagang pasar tradisional akan hidup bersih dan sehat menyebabkan pasar tradisional kumuh. Seperti di Pasar Johar Semarang, sampah berserakan di lingkungan pasar. Di sejumlah tempat terlihat tumpukan sampah, bahkan selokan di pasar ini juga dipenuhi sampah yang membusuk sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Kepala Unit Pengelolaan Kebersihan Pasar Semarang Koperasi Karsa Bersama sekaligus penanggung jawab kebersihan Pasar Johar, Agus Tiyanto (38), mengatakan, potensi sampah dari Pasar Johar sangat besar, sehari rata-rata 16 truk. "Dalam sehari kami melakukan pembersihan pasar sebanyak dua kali. Namun, usaha ini sangat tidak sebanding dengan besar volume sampah yang dihasilkan pasar ini per hari," katanya, Rabu (23/7).

Ia memaparkan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pasar Kota Semarang dan Bank Danamon berusaha menyadarkan pedagang tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan. "Pada Jumat lalu kami mengadakan kerja bakti membersihkan pasar," kata Agus.

Selain kerja bakti, kata Agus, pihaknya juga menyediakan tong sampah hasil subsidi Bank Danamon. Namun, sampai sekarang penggunaan tong sampah itu belum efektif, bahkan banyak yang hilang. "Banyak pedagang yang tidak memanfaatkan fasilitas tersebut," kata Agus.

Ditemui terpisah, Ngadirin (50), salah satu pengelola Pasar Sampangan, mengatakan hal serupa. Beberapa tong sampah bantuan Bank Danamon banyak yang hilang. "Awalnya kami diberi tong sampah sebanyak 25 buah. Namun, saat ini tinggal 10 buah," papar Ngadirin. (*)



Post Date : 24 Juli 2008