|
TANGERANG - Rencana proyek sodetan Sungai Cisadane-Ciliwung yang sempat menuai berbagai penolakan pada 2001 dan 2002 lalu, dikabarkan bakal kembali dilanjutkan. Kabarnya, proyek kontroversial itu bakal dilakukan Departemen Permukiman Prasarana Wilayah (Depkimpraswil) dengan total anggaran Rp 7 triliun. Sebelumnya, Kabupaten Tangerang menolak rencana proyek sodetan Sungai Ciliwung tersebut. Menanggapi bakal dilanjtukannya proyek yang sempat tertunda itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Tangerang, Maryoso mengaku hingga kini pihaknya belum menentukan sikap apakah akan menerima atau menolak proyek sodetan tersebut. Alasannya, papar dia, hingga kini Depkimpraswil belum melakukan sosialisasi dan memberi penjelasan terhadap rencana tersebut. ''Sampai saat ini, kita belum mendaptkan informasi yang jelas. Sehingga, Bupati belum mengambil sikap,'' paparnya kepada Republika. Menurut dia, jika dilihat dari konsep terdahulu, maka proyek sodetan itu bisa membebani Sungai Cisadane. Alasannya, kalau hanya sodetan, kemudian pada saat banjir air dari Sungai Ciliwung dialirkan ke Sungai Cisadane, maka akan membuat beban baru bagi warga Tangerang. `'Soalnya, saat ini pun Sungai Cisadane sudah banjir,'' ungkapnya. Menurut Maryoso, pihaknya belum mengetahui jika ada program lain yang akan dilakukan Kimpraswil terkait program sodetan Ciliwung tersebut. Pihaknya menegaskan, proyek sodetan seperti itu harus dilakukan secara terpadu atau integrated. Artinya, papar dia, Sungai Cisadane pun harus mendapat perhatian. Menurut Maryoso, mungkin saja saat ini Kimpraswil akan menambah program dengan memperlebar dan memperdalam Sungai Cisadane. Alasannya, kata dia, saat ini kondisi Cisadane sudah sangat dangkal dan semakin menyempit. `'Kita belum tahu konsep terakhir seperti apa program itu. Sehingga, kita belum mengambil sikap, karena belum ada informasi jelas,''katanya. Bupati Tangerang, Ismet Iskandar, beberapa waktu lalu pernah menuturkan keberatannya atas rencana sodetan Ciliwung tersebut. Hal itu diungkapkannya, saat Republika mempertanyakan wacana pembentukan Provinsi Jabodetabek. `'Kita nggak setuju kalau gabung dengan Jakarta. Soalnya, kita akan menjadi tempat pembuangan sampah dan sodetan Ciliwung akan dilakukan,'' tegasnya. Sekitar 2002 lalu, rencana sodetan Sungai Ciliwung itu sempat menuai penolakan dari klangan masyarakat dan pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang. Akibat penolakan tersebut, megaproyek Sodetan Ciliwung itu pun ditunda pelaksanaannya. Kini, wacana tersebut mencuat kembali ke permukaan. Terkait proyek tersebut, media Kabupaten Tangerang Swara Tigaraksa memberitakan, saat ini Balai Pengelolaan Sumber daya Air (BPSDA) Provinsi Banten terus melakukan lobi dengan pemerintah pusat . Proyek bernilai Rp 7 triliun itu dianggarkan untuk melakukan sodetan, pembangunan dua waduk sepanjang jalan yang dilalui air serta perbaikan hulu hingga hilir. Selain itu, dana itu juga akan membangun tanggul, melebarkan sunagi dan memperbaiki bendung pintu 10. Total panjang Sungai Cisadane mencapai 79,23 kilometer. Sekitar 49,79 kilometer masuk wilayah Provinsi Banten. Laporan : 07 Post Date : 12 Agustus 2004 |