Rempang dan Galang Belum Miliki Instalasi Air Bersih

Sumber:Kompas - 24 Agustus 2007
Kategori:Air Minum
Batam, Kompas - Pulau Rempang dan Galang yang ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas belum memiliki instalasi pengolahan air bersih. Masyarakat di kedua pulau itu mengandalkan air sumur.

"Di sini, belum ada air PAM. Saya menggunakan air sumur. Airnya jernih dan bersih. Saat musim kemarau airnya tetap banyak," kata Pardamean Tampubolon (46), warga Pulau Rempang, Kamis (23/8).

Pulau Rempang memiliki waduk tetapi belum dimanfaatkan. Staf Otorita Batam yang menjaga Waduk Sei Rempang Muji (27) mengungkapkan, waduk Sei Rempang yang luasnya 32 hektare dengan kedalaman enam meter belum memiliki instalasi pengolahan air (IPA).

Muji menambahkan, Pulau Galang juga mempunyai waduk, yaitu Sei Gong. Waduk itu pernah digunakan untuk kebutuhan air bagi pengungsi Vietnam. Namun, saat ini, pompa dan instalasi pengolahan airnya sudah tidak berfungsi.

Menurut Kepala Kantor Air dan Limbah Otorita Batam Fredy Tanoto, pembangunan instalasi pengolahan air tidak memakan waktu lama. "Kalau mau, enam bulan instalasi sudah dapat dibangun," katanya.

Namun, investor yang berminat mengolah air bersih di Pulau Rempang atau Galang belum ada. "Otorita Batam bisa saja mengolah air bersih sendiri. Namun, investasi pengolahan air tetap terbuka," kata Fredy.

Dijelaskan, pemakaian air bersih di Pulau Batam dengan jumlah penduduk 713.000 orang mencapai 225 liter per hari per kapita. Dengan penetapan kawasan perdagagan bebas (FTZ) di Batam, diperkirakan kebutuhan air akan mencapai 375 liter per hari per kapita.

Oleh karena itu, diperlukan penambahan produksi air bersih. Otorita Batam akan mengembangkan waduk-waduk dan instalasi pengolahan air yang baru. Saat ini, volume produksi air bersih sebanyak 2.185 liter per detik. "Ditargetkan, setiap dua tahun ada penambahan produksi 500 liter per detik," katanya. (FER)



Post Date : 24 Agustus 2007