Ratusan Warga Weru Kesulitan Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 15 September 2011
Kategori:Air Minum

SUKOHARJO - Ratusan warga tiga desa di Kecamatan Weru mengalami kesulitan air bersih. Yaitu Desa Karangmojo, Alasombo, dan Jatingarang. Khusus di Karangmojo, setidaknya terdapat 400-an keluarga, Desa Alasombo (20), sedangkan di Jatingarang ada 80 keluarga. Desa-desa tersebut mengalami kekeringan, karena secara geografis terletak di daerah pegunungan.

"Selama musim kemarau daerah ini mengalami kekeringan. satu-satunya andalan warga adalah sumber air," ujar Wardi, salah satu warga kampung Semak, Karangmojo.

Namun demikian, kata warga ini, saat ini kondisi sumber tersebut sudah mulai mengering. Sehingga warga agak kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, sungai yang biasanya digunakan untuk mencuci juga sudah kering, karena kemarau panjang. Waga sudah berinisiatif mengumpulkan iuran untuk membeli air bersih.

"Kami sudah berbicara dengan warga, kalau benar-benar kesulitan kami iuran untuk beli air," imbuhnya. Soedarsono, carik Desa Karanngmojo membenarkan, Semak merupakan daerah rawan kekringan. Padahal, banyak warga yang memelihara ternak. Sehingga, tidak jarang mereka mencari air bersih ke luar daerah.

"Setiap tahun memang kesulitan air bersih. Karena letak Semak ini di dataran tinggi," ujarnya. Camat Heru Hendarjo mengakui, ada beberapa desa di wilayahnya rawan kekeringan pada musim kemarau. Pihaknya sudah beberapa kali mengajukan bantuan droping air bersih.

Bantuan GOW

"Droping sudah kami lakukan di daerah rawan. Memang droping air tersebut tidak serta merta mengatasi kekeringan, tetapi setidaknya mampu membantu meringankan," ungkap Heru. Dia mengaku, beberapa titik di Karangmojo, Alasombo, dan Jatingarang menjadi daerah langganan kekeringan. Hal itu dikarenakan letak desa-desa tersebut berada di pegunungan.

Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sukoharjo kemarin memberikan bantuan air bersih di tiga desa tersebut sebanyak 15 tangki. Setiap tangki berkapasitas 6 ribu liter.

Ketua GOW Sri Rejeki mengatakan, bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban penderitaan warga. Sebab, selama ini mereka mengalami kesulitan air bersih.

"Kami akan terus melakukan pantauan. Jika masih ada daerah yang kesulitan air bersih akan kami bantu," ungkap Sri Rejeki.  (H46-26)



Post Date : 15 September 2011