Ratusan Warga Terancam Krisis Air

Sumber:Koran Sindo - 29 Juni 2009
Kategori:Air Minum

UNGARAN(SI) – Memasuki musim kemarau ini, ratusan warga Desa Ngoho,Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang terancam mengalami krisis air bersih.Pasalnya,setiap musim kemarau sumber air di daerah ini dipastikan mengering.

”Setiap musim kemarau kami selalu kesulitan air bersih.Bahkan jika sumber air di sini (Desa Ngoho) sudah mengering,kami harus mencari hingga ke wilayah Kabupaten Temanggung. Itu pun tidak dapat mencukupi kebutuhan air seharihari,” ungkap salah seorang warga setempat,Ngadino,45,kemarin. Menurut dia,daerahnya termasuk daerah rawan kekeringan. Sehingga jika musim kemarau tiba, warga tak hanya dihadapkan pada persoalan air bersih saja.

Tetapi juga dipusingkan dengan kebutuhan air untuk minum ternak dan pengairan lahan pertanian. Dikatakan,kedati lahan pertaniandiDesaNgohomerupakanladang tadah hujan,namun untuk tanaman tertentu yang biasa ditanam warga seperti sayuran tetap membutuhkan pengairan. Sehingga jika para petani tidak dapat melakukan pengairan dapat dipastikan merugi. ”Meskipun disini hawanya dingin, namun untuk tanaman sayuran tetap membutuhkan air. Jika airnya kurang,maka hasil panen buruk dan petani merugi,”ungkapnya.

Ungkapan senada juga dikemukakan warga lain, Sutejo, 53. Menurut dia, setiap musim kemarau tiba,ratusan warga mengalami krisis air bersih.”Kondisi ini sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu, karena pada musim kemarau sumber air bersih yang ada mengering. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada musim kemarau, warga hanya mengandalkan dropping air bersih dari pemerintah,” tuturnya. Sementara itu memasuki musim kemarau ini, sumber air di sejumlah daerah rawan kekeringan di Kota Salatiga debit airnya mulai menyusut.

Bahkan di wilayah Kecamatan Argomulyo,sudah ada beberapa sumber air yang mengering. Ketua RW IV Dukuh Ngronggo, Kelurahan Randuacir,Kecamatan Argomulyo, Muhdi, 45, menuturkan kendati musim kemarau baru berjalan sekitar dua pekan ini, namun penyusutan debit air sudah terjadi sejak delapan hari yang lalu. ”Setiap hari debit air terus berkurang. Sejumlah sumur milik warga sudah mulai mengering,” ungkapnya,kemarin. (angga rosa)



Post Date : 29 Juni 2009