|
BOGOR (Media): Ratusan warga mengamuk dan melempari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bojong di Kampung Rawajeler, Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, kemarin. Setelah aksi ini, TPST Bojong ditutup sementara dengan status quo. Aksi massa ini tidak mendapat perlawanan dari karyawan PT Wira Guna Sejahtera (WGS), pengelola tempat pengolahan sampah ini. Seluruh karyawan dan petugas satpam PT WGS tidak ada di tempat ketika aksi massa ini berlangsung. Padahal, tiga hari sebelumnya TPST Bojong tengah diuji coba sebelum diresmikan pengoperasiannya dalam waktu dekat (Media, 4/10). Akibat aksi massa ini beberapa kaca jendela kantor PT WGS pecah. Massa juga menghancurkan dua unit komputer yang ada di dalam kantor itu. Selain itu, mereka merusak sebuah pesawat televisi dan tiga unit sepeda motor yang sedang parkir. Setelah melampiaskan emosinya, massa bergerak keluar TPST Bojong. Namun sebelumnya, seorang pengunjuk rasa melemparkan bom molotov ke arah bangunan pos penjagaan. Beruntung, bom molotov yang dilemparkannya tidak menimbulkan kebakaran hebat. Dari TPST massa akhirnya bergerak ke arah Desa Ciuncal. Di sana mereka bertemu massa lainnya yang sejak pagi sudah berkumpul untuk melakukan penghadangan jika ada truk pengangkut sampah yang akan masuk ke TPST Bojong untuk diuji coba. Sekitar 14.30 WIB, dua peleton Pengendali Massa (Dalmas) Polres Bogor tiba di lokasi. Namun sudah banyak warga yang membubarkan diri. Petugas lalu menyingkirkan pohon-pohon dan batu-batu besar ke tepi jalan. Sejumlah anggota Buru Sergap (Buser) Polres Bogor ditugaskan untuk selalu di depan guna melakukan penyisiran. Tidak ada seorang pun warga yang ditahan atas aksi tersebut. Namun polisi menyita puluhan bambu runcing yang sudah tergeletak di tepi jalan ditinggal pemiliknya. Tiga jam setelah itu, seluruh barikade yang dibuat warga berhasil dibersihkan, sehingga aktivitas lalu lintas di Jl Raya Bojong, kembali normal. 'Status quo' Setelah kejadian ini Kepolisian Wilayah (Polwil) Bogor menyatakan TPST Bojong dengan status quo. Seluruh aktivitas di dalam lokasi pengolahan sampah dihentikan sementara dan warga pun diminta tidak melakukan tindakan apapun yang menjurus ke pengarahan massa. ''Besok (hari ini) kami akan mengundang pihak terkait termasuk warga ke Polwil Bogor untuk berunding satu meja. Sekarang saya perintahkan Kapolres Bogor untuk menutup sementara TPST Bojong hingga waktu yang belum ditentukan dan areal TPST dinyatakan status quo,'' ujar Kapolwil Bogor Komisaris Besar Bambang Wasgito, kepada wartawan di lokasi TPST Bojong usai melakukan dialog dengan warga. Kapolwil Bogor kembali menegaskan masalah TPST Bojong pengamanannya langsung diambil alih oleh Polwil Bogor. Alasannya, menurut dia, situasi keamanan sudah tidak terkendali. Dia berjanji, polisi sebagai pelayan masyarakat akan bertindak netral. (HW/DC/J-2) Post Date : 05 Oktober 2004 |