Ratusan Warga Masih Konsumsi Air Keruh

Sumber:Koran Sindo - 07 Januari 2008
Kategori:Air Minum
SUNGGUH mengenaskan nasib warga Dusun Jayengranan Desa Kranggan Kec Sukorejo, akibat tidak ada bantuan air bersih dari pemerintah ratusan warga yang tinggal di dusun ini terpaksa mengonsumsi airsumuryangmasihtercemar dengan bangkai hewan ternak yang mati saat banjir.

Meski bencana sudah terjadi 10 hari lalu, namun air yang ada dalam sumur masih terlihat keruh dan kotor.Bahkan bau bangkai binatang masih terasa meski sudah agak berkurang dibandingkan lima hari yang lalu. Akibat tidak ada bantuan air bersih dari pemerintah, warga terpaksa menggunakan air ini untuk mandi dan cuci.

Bahkan untuk kebutuhan air minum pun warga juga menggunakan air keruh ini. Samiyati, 40,warga setempat mengaku tidak punya pilihan lain selain menggunakan air yang ada.Meski airnya keruh dan masih berbau, ia tetap menggunakannya.

" Tidak ada bantuan air bersih,ya semuanya menggunakan air yang ada meski masih keruh dan kotor," ujarnya. Ia menambahkan, untuk mandi kadang kala numpang di salah satu keluarga yang airnya bersih. Meski masih kotor dia tidak mempunyai pilihan lain.Akibatnya, dia terserang gatal-gatal yang menjalar di sekujur tubuhnya. Bahkan kakinya juga terkena kutu air sebab genangan air yang ada juga terkontaminasi dengan bakteri bangkai.

" Sekujur tubuh saya gatalgatal, namun kini sedikit agak berkurang sebab saya kasih minyak tanah," tukasnya. Hal yang sama juga diungkapkan Ismiyati, 35 yang juga warga setempat, ia mengeluh akibat pemerintah tidak lagi memberi bantuan air bersih sehingga ia terpaksa mengonsumsi air sumur yang kotor dan masih berbau ini. " Bantuan hanya sekali saja, dan untuk mandi, cuci pakaian dan masak air semuanya dari air sumur," terangnya.

Sementara itu,Katimin,43, warga Desa Nambang Rejo, mengaku air mulai keruh sejak banjir lalu.Air sumur yang ada di belakang rumahnya tidak bisa digunakan untuk keperluan apa pun" Mau bagaimana lagi,lhawong selama ini kami hanya mengandalkan air dari sumur ini," cetusnya. (lukman hakim)



Post Date : 07 Januari 2008