Ratusan Warga Krisis Air Bersih

Sumber:Koran Sindo - 27 September 2011
Kategori:Air Minum

BLITAR – Ratusan warga Dusun Gambaranyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, mengalami krisis air bersih.Untuk kebutuhan minum,mandi dan mencuci, warga yang berada di lereng Gunung kelud itu masih bergantung pada pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

”Setiap hari ada 4 tangki air yang harus dikirim ke sana. Setiap tangkinya berkapasitas 5.000 liter dengan 2-3 kali pengiriman per tangki per hari,” ujar Direktur PDAM Kabupaten Blitar Basuki,kemarin. Ada sekitar 126 kepala keluarga yang paling membutuhkan uluran bantuan PDAM. Sejumlah mata air di desa tersebut telah mengering. Kalaupun ada satu dua, volume air yang terpancar tidak sebanding dengan jumlah warga yang membutuhkan.

”Selain itu jaraknya sekitar 6 kilometer dari pemukiman. Untuk mendapatkan air,warga harus antre panjang,”terang Basuki. Diakuinya, pasokan air bersih ke permukiman warga yang berada di lereng Kelud ini tidak bisa berjalan maksimal. Dari empat tangki air yang dimiliki PDAM, hanya tiga truk yang bisa didistribusikan ke Dusun Gambaranyar. Suparno, 46, salah seorang warga Desa Sumberasri menilai apa yang dilakukan pemerintah belum maksimal.

Distribusi air setiap musim kemarau bukanlah solusi yang permanen. ”Harusnya tidak seperti ini.Artinya apa yang dilakukan pemerintah masih bersifat sementara,”ujarnya. Kekeringan serupa juga dialami warga RT 37 RW 9,Kelurahan Merjosari,Kecamatan Lowokwaru,Kota Malang.Menurut Dwi Harianti, warga setempat, kesulitan air bersih terjadi sejak satu bulan ini.

”Air PDAM yang mengalir ke rumah warga banyak yang macet.Kalaupun mengalir, hanya kecil sehingga tidak cukup untuk digunakan memenuhi kebutuhan sehar-hari, ”tuturnya. Aliran air bersih PDAM biasanya hanya terjadi pada tengah malam hingga sekitar pukul 06.00 WIB.Debitnya sangat kecil. Pada siang harinya, air sudah tidak lagi mengalir ke rumah warga.

Agar kebutuhan sehari-hari bisa tercukupi, warga terpaksa membeli air curah serta air isi ulang.”Kami sudah melaporkan kejadian ini ke PDAM, namun belum juga ada tanggapan,”imbuhnya. Direktur Teknik PDAM Kota Malang Teguh Cahyono mengaku kesulitan air bersih di kawasan Kelurahan Merjosari tersebut lebih disebabkan adanya gangguan teknis.

”Air bersih dari tandon Bangkon tidak mampu mengalir ke rumah warga karena debit air turun dan terjadi peningkatan pemakaian air pelanggan,”tuturnya. Keluhan macetnya sambungan air bersih juga terjadi di wilayah Kelurahan Sukun,KecamatanSukun. Ada 300 pelanggan di darah tersebut dan 1.000 pelanggandiKelurahanBareng, Kecamatan Klojen, serta 50 pelanggan di Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing yang mengalam kesulitan air bersih. solichan arif/yuswantoro



Post Date : 27 September 2011