Ratusan Warga Kesulitan Air Bersih

Sumber:Surya Pos - 10 Juni 2008
Kategori:Air Minum

KEDIRI - SURYA-Memasuki musim kemarau, sekitar 850 warga lereng Gunung Wilis di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, kesulitan air bersih. Selain debet sumber air menipis, tandon raksasa yang biasa dijadikan tumpuan warga pun tidak berfungsi. Padahal, tandon pada ketinggian sekitar 15 meter tersebut menjadi satu-satunya harapan warga pada musim kemarau. Seluruh warga Dusun Gebangkerep, Desa Tarokan, menjadikan tandon kapasitas sekitar 2.500 liter itu sebagai solusi mengatasi kesulitan air bersih.

“Sekarang sudah mulai sulit mendapatkan air bersih. Semua sumur-sumur warga mulai tidak ada isinya. Dulu saat tandon  masih berfungsi, warga mengambil air dari sana,” keluh
Sutiyamah, 51, warga Gebangkerep, kepada Surya, Senin (9/6).

Tandon itu biasanya dimanfaatkan banyak warga dari tiga dusun --Gebangkerep, Sumberyuyu, dan Tarokan-- namun sejak tiga tahun terakhir tak bisa digunakan. Selain tandon raksasa, terdapat pula dua tandon berukuran kecil.

Kepala Desa Tarokan, Donianto, saat ditemui Surya mengatakan bahwa wilayahnya yang berada di lereng gunung selalu kesulitan air bersih saat musim kemarau. Dia mengaku sudah membahas masalah kekeringan ini dengan perangkat desa lain dan tokoh-tokoh masyarakat, termasuk tak berfungsinya tandon air.

“Menghidupkan kembali tandon tidak bisa, karena biaya memperbaiki dieselnya sangat mahal. Solusinya, kami akan maksimalkan belik-belik (sumber air kecil, Red) untuk dibagi rata,” kata Donianto.

Sementara itu, sejak satu bulan terakhir, di Dusun Gunung Butak, Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, setidaknya 350 kepala keluarga juga kekurangan air bersih. Satu-satunya sumber air, Sumber Pring, tiap hari diserbu warga.
“Kalau sudah bulan delapan (Agustus, Red) nanti, warga tidak bisa apa-apa. Kami berharap segera ada bantuan pemkab,” ujar Suhardi, ketua RT08 Dusun Gunung Butak. k2 



Post Date : 10 Juni 2008