Ratusan Warga Jeruksari Kesulitan Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 05 Nopember 2011
Kategori:Air Minum
KAJEN- Ratusan warga pesisir pantai utara Jawa, tepatnya di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan mengalami kesulitan air bersih. 
 
Hal itu disebabkan air sumur di wilayah tersebut tercemar air laut atau intrusi. Oleh karena itu mereka mengharapkan diadakan program Pamsimas untuk upaya ketersediaan air bersih.
 
Salah satu warga Desa Jeruksari Sigit mengungkapkan, kondisi itu sudah berlangsung lama. Bahkan, ketika ia masih kecil, air sumur di desa sudah tidak bisa dikonsumsi karena asin. “Untuk keperluan sehari-hari, seperti minum, masak dan lainnya warga menggunakan air ledeng atau PAM,” ungkapnya. Hal senada juga disampaikan warga Kelurahan Dukuh, Kecamatan Pekalongan Utara, Hetty. 
 
Tak Layak
 
Menurutnya, air sumur di sekitar daerah perbatasan Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan, seperti di Kelurahan Bandengan, Desa Jeruksari, dan sebagian Kelurahan Dukuh sudah tak layak konsumsi. 
 
“Dulu sebelum saya menjadi pelanggan PDAM, ketika membutuhkan air bersih terpaksa ngangsu ke tetangga atau membeli kepada penjual dengan harga per jerigen ukuran sedang Rp 500,” kata penjual aneka cemilan, di Jalan Patriot tersebut.
 
Kepala Desa Jeruksari Daryono menyatakan, empat tahun terakhir intrusi air laut di desa yang dipimpinnya tersebut semakin parah. Meski demikian, ia terbantu dengan adanya fasilitas air umum dari PDAM dan Pamsimas. 
 
Namun, dari 1.500 rumah di desanya, hanya 650 rumah yang berlangganan PDAM dan Pamsimas, sedang warga yang belum berlangganan, terpaksa ngangsu, ke tetangga. 
 
“Tahun 2009 lalu, kami sudah mengusulkan ke Pemkab supaya di Desa Jeruksari disediakan kembali program Pamsimas,” ujarnya.
 
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Pekalongan, Mujiyanto menyatakan, pemenuhan air bersih melalui program Pamsimas maupun PDAM dilakukan secara bertahap.
 
“Pemerintah desa harus mangoptimalkan Pamsimas untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Desa Jeruksari,” tandas dia. (H65-49)


Post Date : 05 November 2011