Ratusan Warga Jambi Blokir Jalan ke TPA

Sumber:Kompas - 13 Maret 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
Jambi, Kompas - Sekitar 200 orang warga sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kota Jambi di Kampung Talang Gulo, Kenali Asam Bawah, Kota Baru, memblokir jalan masuk menuju TPA, Senin (12/3). Mereka menuntut pemerintah memindahkan TPA setidaknya hingga berjarak tiga kilometer dari permukiman warga.

Warga mulai memblokir jalan sekitar pukul 08.00 hingga pukul 10.00, sehingga mengakibatkan puluhan truk pengangkut sampah tak dapat masuk, dan membentuk antrean panjang ke belakang. Warga berkeras tetap menutup akses masuk TPA sampai Kepala Dinas Kebersihan Budi Haryanto dan Ketua DPRD Kota Jambi Zulkifli Somad mau menemui warga.

Kedua pejabat terkait menemui para pengunjuk rasa ini tak lama kemudian, namun sempat menolak menandatangani surat kesepakatan yang berisikan tiga tuntutan warga karena dinilai terlalu berat. Tiga tuntutan tersebut yaitu untuk membatalkan rencana pembangunan TPA baru di daerah sekitar permukiman warga Talang Gulo, namun pemindahan minimal berjarak tiga kilometer dari permukiman.

Kedua, pemkot dituntut menutup TPA lama paling lambat tiga bulan kemudian. Terakhir, pemerintah untuk melakukan perbaikan metoda pengelolaan sampah.

Akhir 2007

Massa akhirnya mau dibubarkan setelah terjadi tawar menawar dengan perubahan pada tuntutan kedua, yang isinya menjadi, penutupan TPA lama paling lambat akhir 2007. "Kami berharap pemerintah menepati kesepakatan yang telah mereka tandatangani ini, yaitu untuk merelokasi TPA paling dekat berjarak tiga kilometer dari sini," tutur Supriadi, warga setempat.

Menurut Supriadi, selama ini masyarakat Talang Gulo sudah sangat menderita setiap hari mencium bau busuk dari TPA. Air sumur warga juga ikut tercemar karena jarak TPA dengan permukiman terlalu dekat, termasuk rumahnya yang hanya berjarak 300 meter.

Dia juga mempersoalkan pemkot yang tidak konsisten dalam pengelolaan TPA, semestinya dilakukan dengan metode sanitary landfill, yaitu sampah ditimbun dan dipadatkan lalu ditutup dengan lapisan tanah. Namun menurutnya, pemkot hanya menimbun begitu saja sampah.

TPA Talang Gulo beroperasi sejak tahun 1996. Sebanyak 150 truk sampah masuk setiap harinya mengangkut ke TPA. (ITA)



Post Date : 13 Maret 2007