Ratusan Siswa SLTP Ikut Jambore Sanitasi 2010

Sumber:Jurnal Nasional - 13 Oktober 2010
Kategori:Sanitasi

Sebanyak 128 pelajar dari sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) mengikuti Jambore Sanitasi 2010 yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya di Wisma Hijau Mekarsari, Cimanggis, Depok. Ratusan siswa SLTP itu berasal dari dari 32 provinsi di Indonesia. Rencananya acara berlangsung dari 12-16 Oktober 2010.

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 3R (Reuse-Reduce-Recycle) dan 60 orang pendamping. Mereka akan mendapatkan pembekalan mengenai pentingnya menjaga sanitasi lingkungan. Pasalnya, buruknya kondisi sanitasi berpengaruh pada kualitas air. "Kondisi sanitasi yang tidak memadai akan menyebabkan pencemaran dan berakibat buruknya kualitas air. Ini yang menyebabkan berbagai penyakit seperti kolera, diare, disentri, dan penyakit berbahaya lainnya," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto kepada wartawan usai acara pembukaan Jambore Sanitasi 2010 di Depok, Selasa (12/10).

Diungkapkan Djoko, masalah sanitasi tidak hanya dapat diatasi pemerintah saja. Melainkan seluruh masyarakat. Untuk itu, sambung dia, melalui Jambore Sanitasi dan didukung peran aktif masyarakat diharap dapat menaljutkan perwujudan sanitasi yang layak demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Tujuan jambore ini untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya sanitasi," kata dia.

Menurut Djoko, anak-anak yang ikut jambore nantinya menjadi duta di daerahnya. Selain itu, lanjut dia, anak-anak memiliki semangat tinggi dalam menyerap pengetahuan dan ide baru. Nantinya, duta-duta tersebut akan memberikan pengaruh kepada lingkungan sekitar. "Mereka nantinya menjadi ikon di tiap daerah dan akan mendampingi kepala daerah untuk berkampanye dalam rangka peningkatan sanitasi," katanya.

Ia mengatakan, penduduk Indonesia pada 2015 nanti akan berpusat di perkotaan sehingga kondisi sanitasi juga perlu ditingkatkan. Pada 2009, kata Djoko, kondisi sanitasi Indonesia mencapai 69,5 persen. "Sanitasi saat ini memang sedang tinggi, namun tetap perlu ditingkatkan.Pada 2015 perlu ditingkatkan hingga 78 persen. Untuk itu duta-suta sanitasi ini perlu mengampanyekan kepada masyarakat untuk menjaga sanitasi. Tidak ada kehidupan tanpa air. Untuk itu kita perlu menjaga sanitasi di sekitar," kata Djoko.

Direktur Jenderal Cipta Karya Budi Yuwono mengatakan, Jambore Sanitasi 2010 merupakan kegiatan rutin kedua kalinya yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan mengubah perilaku masyarakat melalui anak untuk memengaruhi orang tua. Pembekalan duta sanitasi, lanjut Budi, untuk mengetahui cara pemeliharaan air dan daur ulang.

Budi mengatakan, data dari Subdit Daire Kementrian Kesehatan menunjukkan sanitasi di Indonesia merupakan salah satu masalah serius karena dapat menyebabkan kematian. "Dari 100.000 kematian balita setiap tahunnya, 30 persen di antaranya disebabkan oleh diare karena buruknya sanitasi," kata Budi. Iskandar Hadji



Post Date : 13 Oktober 2010