Ratusan Rumah Warga Terendam Air Pasang

Sumber:Pikiran Rakyat - 10 Desember 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

INDRAMAYU, (PR).- Gelombang pasang air laut atau yang biasa dikenal warga pesisir pantai Kab. Indramayu sebagai rob, Selasa (9/12), kembali menerjang permukiman warga di Desa Cangkring, Kec. Cantigi. Akibat insiden itu, sedikitnya 600 unit rumah warga di kawasan permukiman nelayan tersebut terendam.

Akibat terjangan gelombang rob, rumah warga terendam air laut dengan ketinggian antara 30 cm hingga 50 cm. Meski tidak sampai mengungsi, warga sempat panik melihat air laut yang masuk melalui Sungai Rambatan Lama.

Salah seorang warga bernama Saritem (40) menjelaskan, rob itu mulai terjadi sekitar pukul 5.30 WIB. Saat itu, ia baru saja terbangun dari tidur dan terkejut mendapati air sudah masuk ke dalam rumahnya. "Waktu saya terbangun, air sudah hampir menyentuh tempat tidur," ujar Saritem yang ditemui di Desa Cangkring.

Mengetahui hal itu, Saritem langsung menyelamatkan barang-barang berharga yang ada di dalam rumahnya, seperti televisi dan radio. Barang-barang tersebut diletakkannya di atas lemari supaya tidak terendam air.

Selain itu, rob juga membuat kegiatan belajar-mengajar di SDN Cangkring I terhenti. Pasalnya, banyak siswa terlambat sampai ke sekolah karena jalanan desa digenangi air. "Saya dan teman-teman terpaksa memakai sandal jepit saat pergi ke sekolah karena banjir akan membuat sepatu menjadi basah," kata salah seorang siswa di SDN Cangkring I, Sari Kurniawati.

Salah seorang aparat Desa Cantigi, Wahidin, menjelaskan bahwa banjir rob tersebut memang biasa terjadi setiap akhir tahun. Ia memprediksi, banjir rob masih akan terus terjadi dalam lima hari mendatang. "Pada Januari mendatang, rob mungkin akan bertambah parah karena saat itu curah hujan sangat tinggi," kata Wahidin.

Terkait kondisi itu menurut Wahidin, pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan pembangunan bantaran di sekitar Sungai Rambatan Lama ke Pemkab Indramayu. Namun, pemkab malah menyarankan agar hal itu dilakukan secara swadaya.

Namun, yang menjadi masalah, lanjut dia, warga di sekitar bantaran Sungai Rambatan Lama kondisi ekonominya relatif miskin hingga sulit merealisasi pembangunan tanggul bila dananya berasal dari swadaya masyarakat. (A-96)



Post Date : 10 Desember 2008