Padang, Kompas - Sekitar 900 rumah di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, terendam air hujan sampai tinggi sekitar semeter, Minggu (28/6). Ratusan warga terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka tidak bisa dihuni.
Banjir terjadi karena hujan lebat yang turun sejak pukul 13.00. Hujan deras memicu air naik cepat sekitar pukul 15.00 dan mencapai ketinggian air maksimal pada pukul 17.00. Hingga pukul 20.00, sebagian besar rumah masih tergenang air. Banjir terjadi di Kelurahan Bungus Barat, Kelurahan Bungus Timur, dan Kelurahan Bungus Selatan.
”Air datang cepat sekali. Tidak sampai lima menit, tinggi air sampai ke lutut. Tak lama kemudian, air mencapai tinggi sekitar semeter, sampai sedada orang dewasa,” kata Yurlis (33), warga Perumnas Juruai Permai, Kelurahan Bungus Barat, saat ditemui masih mengungsi di tepi jalan raya lintas Barat Sumatera.
Sekitar pukul 20.00, ketinggian air di rumah-rumah warga sudah mulai susut. Sebagian warga mulai membersihkan rumah mereka. Namun, warga Bungus masih dihantui ketakutan.
”Kami masih takut ada hujan deras lagi malam ini karena langit mendung. Apalagi, sekitar pukul 21.00 nanti ada pasang naik sampai pagi,” kata Afridon, Ketua RT 01 RW 04 Bungus Barat.
Afridon memperkirakan, penutupan permukaan saluran air di sepanjang jalan lintas ini ikut berpengaruh pada terjadinya banjir. Saluran air di sepanjang jalan ditutup bersamaan dengan perluasan jalan, sekitar 10 tahun silam. Akibatnya, saluran air sulit dibersihkan dari sampah. Ketika itulah, banjir semakin parah sekali dalam setahun.
Dataran rendah
Daerah ini terletak di tepi pantai. Hampir semua permukiman warga terletak rendah dibandingkan dengan jalan raya. Namun, arus lalu lintas tidak sampai terputus walaupun ketinggian air di jalan raya sampai sekitar 30 sentimeter.
Banjir di daerah ini umumnya terjadi sekali setahun. ”Biasanya setiap tahun ada banjir. Banjir terjadi kalau hujan deras ditambah dengan kiriman air dari hulu. Warga biasa menyebutnya banjir hulu,” ujar Lurah Bungus Barat Kasman Gani.
Kasman mengatakan, sebagian warga masih mengungsi di beberapa masjid, kantor lurah, serta rumah saudara mereka yang tidak terkena banjir. ”Sementara ini warga yang mengungsi masih butuh makan karena sebagian besar dapur ikut terendam air,” kata dia.
Sekretaris Kecamatan Bungus Teluk Kabung Dasmizar Tayib mengatakan, air masuk sampai ke rumah warga di Kelurahan Bungus Barat dan Bungus Timur, Di Bungus Selatan, air merendam jalan saja,” ujarnya. (ART)
Post Date : 29 Juni 2009
|