|
PASURUAN (SINDO)– Ratusan rumah warga di tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan kemarin terendam air.Ketiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Winongan,Grati,dan Rejoso. Tiap tahun tiga kecamatan ini menjadi langganan banjir karena sungai yang berada di kawasan itu tidak mampu menampung air kiriman dari pegunungan Lumbang ketika hujan deras. Air mulai merendam sedikitnya 16 desa ketiga kecamatan itu. Sampai kemarin petang air masih merendam rumah warga. Banjir mulai terjadi sejak Senin (26/1) malam. Sampai kemarin pagi ketinggian air di beberapa tempat mencapai 2 meter. Namun, siang harinya sudah menuyusut tinggal sekitar 1 meter. Sebagian warga pun memilih mengungsi ke tetangga desanya yang tidak terendam air.Di beberapa rumah warga yang masih aman dari air bah itu digunakan untuk mengungsi dan dapur umum. ”Tiap tahun daerah kami sering menjadi langganan banjir saat hujan turun. Sungai tidak bisa menampung air dan meluap ke pemukiman warga,” ujar Sunarto,warga Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati. Bukan hanya rumah warga, sarana dan prasarana umum, seperti sekolah di desa yang terendam air terpaksa diliburkan. Untuk sementara waktu warga mengungsikan barang-barang ketempat aman yang terdekat karena mereka optimistis air segera surut. Lebih parah lagi, air bah kiriman ini juga merendam beberapa titik jalan pantai utara (pantura). Akibatnya, mulai kemarin pagi sampai siang jalur pantura tidak bisa dilewati kendaraan kecil karena ketinggian air mencapai 50 cm. Antrean panjang kendaraan, baik yang mau menuju ke Banyuwangi maupun sebaliknya tak terhindarkan. Terjadi antrean panjang sekitar 5 km. Hanya kendaraan besar yang bisa lewat,sedangkan kendaraan kecil terpaksa menunggu air surut.Sebagian kendaraan memilih memutar mencari jalur alternatif. ”Daripada kami menunggu lama, lebih baik putar balik mencari jalur alternatif agar lebih cepat. Pengemudi kendaraan ada yang sudah menunggu 4 jam,ternyata air tidak juga surut,” ujar Fatkhur Rozi, warga Pasuruan yang kemarin melintas di jalan dekat Pasar Opak, Grati,yang terendam air. Bupati Pasuruan Dade Angga kemarin juga meninjau lokasi yang diterjang banjir. Pihaknya akan mengevakuasi jika ada korban, sedangkan untuk keperluan bantuan makanan, Pemkab berjanji memenuhi kebutuhan korban.”Bantuan logistik untuk korban banjir harus dipenuhi,”ujarnya. Ketika disinggung upaya yang akan dilakukan Pemkab Pasuruan untuk mengatasi banjir tahunan itu, Dade Angga mengaku masih berkoordinasi dengan Pemprov Jatim terkait anggaran penanggulangan proyek banjir. Sementara itu,Kepala Bakesbanglinmas Pemkab Pasuruan Soenarto mengatakan, ada 5 kecamatan yang menjadi langganan banjir. Selain Kecamatan Winongan, Grati,dan Rejoso,dua kecamatan lain yang menjadi langganan banjir adalah Kecamatan Kraton dan Tambakrejo. (abdul rouf) Post Date : 28 Januari 2009 |