Ratusan Rumah Terendam

Sumber:Indopos - 27 Desember 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
JEMBER - Hujan deras yang mengguyur Jember dua hari terakhir, membuat beberapa kecamatan di Jember Selatan kebanjiran.

Pantauan Erje, meluapnya air itu tak hanya masuk dan menggenangi rumah warga, namun juga ke sekolah.

Di Dusun Kraton Selatan Desa Wonoasri Jenggawah misalnya. Di tempat tersebut sedikitnya 80 rumah di dua RW (rukun warga, Red) terendam air.

Menurut Kepala Dusun Kraton, Desa Wonojati Samiono, air mulai naik ke rumah rumah warga sejak pukul 01.30 dinihari kemarin.

Air yang masuk ke rumah warga merupakan luapan Sungai Sanen dengan Sungai Kalimayang. Karena air cukup besar, aliran air itu banyak yang masuk dan menggenangi rumah warga. "Kalau di wilayah ini sudah langganan, pokoknya ada hujan deras dan lama bisa dipastikan akan banjir," katanya.

Bahkan, ketinggian air di jalan raya mencapai satu meter, sementara air yang masuk ke rumah warga antara 20 - 30 cm.

Sebelum banjir meluap, warga telah mengungsikan ternak mereka ke tempat yang lebih tinggi. Karena banyak dapur warga yang terendam, pihak Muspika Tempurejo langsung membuat dapur umum di Balai Desa Wonoasri.

Tak hanya itu, di Perumahan Griya Wonojati Jenggawah, puluhan rumah warga juga terendam. Paling parah di blok A dan C, air yang masuk ke rumah itu hingga 30 centimeter.

Yanto, 30, yang rumahnya di Blok A I mengaku air mulai naik sekitar pukul 01.30. Dia dan istrinya tak bisa menyelamatkan semua peralatan rumah tangga di dalam kamar. Bahkan kursi dan dipan teredam. Yang diselamatkan terlebih dulu adalah buku pelajaran dan televisi.

Menurut Kepala Desa Wonojati Sumarsono yang rumahnya juga terendam, baru kali ini air sawah meluap dan membanjiri rumah.

Untuk menguras luapan air sawah, dibantu muspika membongkar cempolong di depan rumah warga. Namun meski sudah dibongkar, air tetap besar dan masuk ke rumah warga.

Banjir juga merendam tanaman pertanian milik warga. Kadir, 40, warga wonojati dua hektare tanaman cabai yang sudah berbuah terendam air setinggi 40 cm. "Kalau sudah terendam akan gagal panen," kata Kadir pasrah.

Sementara SDN Jenggawah I dan SDN Wonojati I juga terendam hingga banyak siswa yang tak masuk sekolah. Bahkan ada beberapa ruang kelas SMP 1 Jenggawah kemasukan air hujan.

Camat Jenggawah Abd Azis yang sejak pagi sudah di lokasi mengatakan, banyaknya rumah warga yang terendam membuat pihaknya langsung menginstruksikan untuk membuat dapur umum di balai desa setempat.

Pihak kecamatan menyiapkan dua kuintal beras, 5 dos mie, dan 1 dos kecap dari PMI Cabang Jember. Sementara ada juga bantuan dari UD Trisno Adi sebanyak 25 kg beras. (jum)



Post Date : 27 Desember 2007