Ratusan Rumah Terendam

Sumber:Koran Sindo - 06 April 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

TAPANULI SELATAN(SI) – Ratusan rumah warga di Desa Aek Libung,Kecamatan Sayurmatinggi,Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) terendam banjir sejak pukul 04.00 WIB akibat meluapnya air Sungai Aek Libung Ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter.

Sebagian besar warga terpaksa mengungsi ke tempat pengungsian. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi kerugian warga cukup besar.Sebab, ratusan ternak dan barang-barang warga ikut hanyut terbawa arus banjir. Berdasar pantauan Harian Seputar Indonesia di lokasi kejadian hingga kemarin sore, warga desa kembali ke rumah masing-masing karena air mulai surut.Warga membersihkan rumahnya yang berlumpur dan mencari barang-barang yang hilang dibawa banjir.Setelah itu,sebagian warga kembali ke pengungsian karena khawatir banjir terulang.

Berdasar keterangan warga, banjir terjadi karena hujan deras sehingga air Sungai Aek Libung meluap. Permukiman warga langsung terendam karena lokasinya yang sangat berdekatan dengan sungai itu. Hingga saat ini, arus Sungai Aek Libung masih deras. Menurut warga,Aswin, 50, saat banjir, puluhan batang kayu juga ikut hanyut ke permukiman warga karena derasnya arus air Sungai Aek Libung.Kayu-kayu inilah yang akhirnya menabrak rumah warga meski tidak menimbulkan kerusakan parah.

Awin menambahkan, banjir berawal dari hujan lebat disertai angin kencang. Tiba-tiba warga mendengar suara air dari atas gunung yang mulai turun ke permukiman warga.Mendengar suara itu, warga langsung keluar dan mencari tempat aman.“Saat itu mati lampu. Warga sibuk lari dan menyelamatkan diri,”tandasnya. Warga pun langsung berusaha mencari tempat yang aman untuk berlindung.“Anak-anak langsung saya masukkan ke atas ban dan saya membawa mereka ke tempat yang lebih tinggi,”ujarnya.

Sementara itu,Halimah,39,warga lainnya menyatakan bahwa banjir di kampungnya sudah berkalikali terjadi.Namun, banjir kali ini merupakan yang terbesar dan menghanyutkan hampir seluruh barang warga yang berada di dalam rumah.“ Bagaimana bisa menyelamatkan barang kalau menyelamatkan nyawa saja sudah susah karena banjirnya datang tiba-tiba,”paparnya.

Sementara itu,Camat Kecamatan Sayurmatinggi Sulaiman Pulungan mengungkapkan, banjir sudah menggenangi perumahan warga sejak pukul 04.00 WIB.Hampir seluruh rumah warga tergenang air.Menurutdatayangsudahdikumpulkan, jumlah rumah yang tergenang air sebanyak 154 rumah serta menghanyutkan 222 ayam dan 53 itik.

Selain bangunan,usaha tambak ikan lele dan mas warga juga hanyut akibat derasnya air.Satu sekolah dan dua surau juga tergenang air.Menurut dia,Pemkab Tapsel sudah menyalurkan 6.000 kilogram beras, kopi, dan mi instan.“Meski jumlah yang baru dikirim cukup kecil, cukup membantu warga,”tandasnya.

Warga Diminta Berjaga-jaga

Dia berharap warga desa berhati- hati jika kejadian itu terulang. Sebab, cuaca saat ini masih mendung dan banjir bisa terjadi sewaktu- waktu. “Kami berharap agar warga berjaga-jaga karena cuaca masih mendung dan kemungkinan hujan masih ada,”paparnya.

Saat ini sebagian warga di desa itu mengungsi ke tempat pengungsian karena pemda sudah menyediakan tempat pengungsian. Selain itu, pemda juga menyediakan dapur umum untuk memasak sehingga warga bisa makan di dapur umum yang disediakan. (zia ul haq)



Post Date : 06 April 2009