Ratusan Rumah Terendam

Sumber:Pikiran Rakyat - 23 April 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SUMEDANG, (PR).- Ratusan rumah di Desa Mangunarga dan Desa Sukadana, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cikijing, Selasa (21/4) malam. Ketinggian air yang merendam ratusan rumah warga tersebut diperkirakan antara 50 cm hingga 1,5 meter.

Dari pemantauan "PR", banjir secara bertahap mulai mereda hingga sekitar pukul 23.00 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, banjir tersebut telah menelantarkan warga setempat, bahkan puluhan kepala keluarga (KK) terpaksa harus mengungsi ke daerah yang dianggap lebih aman terutama untuk mengamankan harta bendanya.

Camat Cimanggung Tono Sumartono, saat ditemui, Rabu (22/4) menyebutkan bahwa jumlah rumah yang terendam banjir pada dua desa itu lebih kurang mencapai 800 rumah, yakni sekitar 600 rumah di Desa Mangunarga dan 200 rumah di Desa Sukadana.

"Selama musim hujan tahun ini, beberapa desa lainnya di Cimanggung juga sudah berkali-kali terkena banjir akibat luapan sungai karena mengalami pendangkalan dan penyempit-an," ujarnya.

Terkait banjir pada dua desa tersebut, Pemkab Sumedang sempat memberikan bantuan dengan menurunkan regu tim SAR dan satu unit mesin pompa air. Selain itu, bersama aparat Kec. Cimanggung mendirikan posko penanggulangan serta memberikan bantuan beberapa bahan pokok untuk korban banjir.

Banjir di Garut

Kondisi serupa terjadi di Kab. Garut. Puluhan rumah di Jln. Cimanuk, Kp. Pedes Lebak dan Kp. Seni Baru, Kelurahan Jayawaras, Kec. Tarogong Kidul, Rabu (22/4) terendam banjir setinggi 1 m hingga 1,5 m akibat meluapnya Sungai Cilutung karena hujan deras.

Kejadian bermula pada sekitar pukul 15.30 WIB saat curah hujan dengan intensitas tinggi berlangsung dan disertai angin kencang. Saat itu, kebanyakan warga berada di dalam rumah.

Namun, debit air yang tinggi menyebabkan saluran air dari Sungai Cilutung meluap dan menggenangi rumah warga. Meski curah hujan sudah berhenti, sampai pukul 19.00 WIB, genangan air makin luas dan merendam warga di kampung dan desa lain. Warga yang masih berada di dalam rumah panik dan berhamburan keluar menyelamatkan barang.

Dalam peristiwa tersebut, Restini (50) warga RT 1 RW 5 Kp. Seni Baru Desa Jayawaras menderita luka-luka dan hampir terkurung di dalam rumah. "Ketika memaksakan diri untuk keluar, saya terdorong air dari arah dapur sehingga kaki saya tergencet pintu," katanya.

Untuk mengurangi debit air dari dalam rumah, petugas UTPD Pemadam Kebakaran Kab. Garut melakukan penyedotan air dengan selang berdiameter 20 cm. Menurut Komandan Regu UPTD Pemadam Kebakaran Kab. Garut Hendra Santoso, penyedotan air dilakukan terutama di rumah warga yang berada sepanjang Jln. Cimanuk.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut Diky Chandra saat meninjau lokasi banjir, mengatakan bahwa pemkab akan segera melakukan inventarisasi korban dan kerugian akibat banjir tersebut. "Biasanya warga mendapat bantuan ganti rugi, namun untuk itu kami masih akan melakukan pendataan," katanya. (A-91/A-158)



Post Date : 23 April 2009