BREBES - Ratusan rumah warga di Desa Bojongsari, Kecamatan Losari, Brebes, terendam banjir akibat Sungai Cisanggarung yang menjadi pembatas antara wilayah Provinsi Jateng dan Jabar meluap, kemarin.
Banjir terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat selama beberapa jam pada Rabu malam lalu (12/5).
Air yang bercampur lumpur menggenangi rumah warga dengan ketinggian setengah hingga semeter. Kamis kemarin siang, banjir yang meredam ratusan rumah itu mulai surut. Warga dibantu anggota TNI dan Tim SAR bekerja bakti untuk membersihkan sisa air dan lumpur yang menggenangi rumah warga.
Kepala Desa Bojongsari, Tarsim mengatakan, air luapan Sungai Cisanggarung itu mulai masuk pemukiman warga sekitar pukul 21.00. Total rumah warga yang terendam sekitar 300 unit, yang tersebar di enam RT. Sekitar delapan jam rumah warga terendam banjir. Air baru mulai surut sekitar pukul 05.00.
"Kami semalaman mengecek kondisi warga. Genangan air rata-rata masuk rumah dengan ketinggian sekitar setengah meter," katanya, Kamis (13/5).
Menurut dia, banjir terjadi akibat air sungai meluap. Kondisi itu diperparah dengan banyak pintu air dari saluran irigasi yang menuju sungai rusak. Hal itu menyebabkan air sungai kembali ke saluran irigasi dan menggenangi pemukiman warga. Selain itu, keadaan tanggul sungai cukup pendek, tingginya kurang dari satu meter.
”Air luapan Sungai Cisanggarung masuk dari pintu air yang rusak,” tandasnya. Sudah Enam Kali Dia mengungkapkan, banjir yang melanda wilayahnya itu kerap terjadi setiap musim penghujan. Bahkan, sejak Januari hingga Mei tercatat desanya sudah enam kali direndam banjir akibat luapan Sungai Cisanggarung.
"Kami sebenarnya sudah mengusulkan ke Pemkab Brebes agar pintu air segera diperbaiki. Tapi, sampai sekarang belum ada realisasi. Kami berharap kerusakan pintu air secepatnya diperbaiki," pintanya.
Koordinator Tim SAR Pemkab Brebes, Adhe Dhanie Rahardjo mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pihaknya sudah menerjunkan anggota SAR untuk mendata jumlah rumah warga yang terendam banjir. "Anggota kami sudah di lokasi untuk mendata rumah yang terendam," tuturnya. (H38-17)
Post Date : 14 Mei 2010
|