Informasi yang berhasil dihimpun INILAH.COM, Minggu (9/7/12) dini hari,di Kecamatan Bungku Tengah ada 98 rumah yang terendam dan satu kantor Lurah yang retak.
Untuk Kecamatan Bungku Barat sekitar 63 rumah yaitu Desa Bahoe terdapat lima rumah, dimana 2 KKK mengungsi kerumah keluarga yang tidak terendam. Di Desa Wosu rumah masyarakat yang terendam 31 rumah, bahkan diungsikan oleh Badan Penanggulan Bencana ke SD Wosu.
Di Kecamatan Bumi Raya 87 rumah, kecamatan Bungku Timur 70 rumah, bahkan di Desa Kolono ditemukan jembatan putus yang mengakses wilayah Bungku ke Bahodopi serta Desa Nambo terjadi tanah longsor.
Ketinggian air mencapai setengah badan orang dewasa, bahkan di beberapa lokasi air hingga pusat orang dewasa. Jalan menuju kompleks perkantoran Fonuasingko juga terendam air. Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan.
Menurut Letkol Bobby Prabowo dari Kodim 1307 Bungku, Minggu pagi, sejumlah upaya telah dilakukan guna antisipasi bencana banjir ini. "Air meluap lantaran drainase tidak lancar ditambah pasangnya air laut," kata Bobby.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morowali sudah menyalurkan sejumlah bantuan kepada sejumlah korban banjir. Banjir tidak menelan korban jiwa tetapi kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah. [gus]
Post Date : 09 Juli 2012
|