Ratusan Rumah Masih Terendam

Sumber:Indopos - 24 Maret 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

JEMBER - Banjir yang merendam ratusan rumah warga di beberapa desa di Tempurejo, hingga kemarin belum ada tanda-tanda bakal surut. Kondisi ini juga diperparah dengan adanya beberapa fasilitas umum yang rusak dan masih terendam air plus lumpur.

Banjir juga merusak beberapa jembatan di Tempurejo. Seperti jembatan di Dusun Glantangan, Desa Pondokrejo, dan Perkebunan Kalisanen, Desa Cutahtakir, Kecamatan Tempurejo.

Sementara itu hujan yang terus mengguyur hingga kemarin membuat Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, tergenang banjir. Salah satu rumah yang masih tergenang itu adalah rumah Muhtamar, warga setempat.

Rumah Muhtamar yang lokasinya di dataran rendah dan berdekatan dengan perkebunan, tergenang. Seluruh keluarganya yang berjumlah 12 orang masih bertahan. Banjir yang menggenangi rumah Muhtamar itu berasal dari Sungai Curahnongko yang meluap.

Hingga tadi malam, anggota Satgana PMI cabang Jember terus disiagakan di tempat yang terendam air.

Camat Tempurejo Widayaka mengatakan, pihaknya tetap menyiapkan posko bencana serta pos kesehatan dari puskesmas di balai desa setempat. "Apalagi hujan terus turun dengan deras," katanya.

Menurut camat, genangan air hujan agak surut namun karena hujan terus-menerus dan cukup deras maka air naik lagi menggenangi rumah warga.

Sementara itu, hujan deras yang mengguyur sore kemarin membuat Pasar Balung yang selama ini langganan banjir terendam air. ketinggian air di Pasar Balung kemarin mencapai 20 sentimeter. Bahkan, sebuah toko emas dan toko konveksi juga kemasukan air hujan .

Karena sudah menjadi langganan bila hujan turun, pemilik toko pemilik rumah sudah menyiapkan sirap untuk menutup pintu rumah dan tokonya.

Sementara di jalan raya ketinggian air mencapai 40 sentimeter, sehingga banyak kendaraan roda empat dan motor yang terjebak di tengah jalan.

Menurut Sutikno, tukang becak yang biasa mangkal di Pasar Balung, jalan tersebut sudah menjadi langganan banjir bila hujan deras. "Padahal saluran irigasi yang dangkal sudah dilakukan pengerukan," katanya.
(jum)



Post Date : 24 Maret 2008