Ratusan Rumah masih Terendam

Sumber:Media Indonesia - 09 November 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
CILACAP (Media): Ratusan rumah di dua kecamatan di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), masih terendam banjir setinggi 50 sentimeter yang terjadi sejak dua hari lalu.

Rumah-rumah yang terkena banjir itu berada di Kecamatan Nusawungu dan Kroya. Bencana terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras sehingga Sungai Gatel meluap. Selain menggenangi rumah, banjir juga menenggelamkan ratusan hektare sawah dengan ketinggian satu meter.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia, warga setempat hingga kemarin masih bertahan di rumah masing-masing karena ketinggian air dianggap tidak membahayakan. Di beberapa tempat, air mulai surut dari 1 meter menjadi 50 sentimeter (cm).

''Banjir masih sekitar setengah sampai satu meter, sehingga kita pikir tidak membahayakan. Oleh karena itu, kita masih bertahan di rumah. Kalau hujan deras lagi, baru kita mengungsi,'' kata Ijah, 48, salah seorang warga Desa Nusawangkal, Kecamatan Nusawungu, yang bertahan di tengah kepungan banjir.

Selain banjir, di wilayah Jateng bagian selatan beberapa daerah juga dilanda bencana longsor, antara lain di Kabupaten Kebumen, sejak beberapa hari terakhir.

Di kabupaten ini kerugian akibat longsor dan banjir diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Dalam bencana itu belasan rumah hancur dan ratusan lainnya rusak.

''Inventarisasi kerugian total akibat hancurnya rumah penduduk, rusaknya jalan, dan jembatan baru akan dirapatkan besok (hari ini). Sementara ini Satlak PBP baru berkonsentrasi memberikan bantuan kepada mereka yang terkena bencana,'' kata juru bicara Satlak PBP Kebumen Adi Nugroho.

Menurutnya, kerusakan terparah akibat banjir dan longsor terjadi di delapan desa di Kecamatan Ayah. Di wilayah tersebut lebih dari 100 rumah penduduk rusak.

Sementara itu, akibat longsor di jalur provinsi antara Pekalongan-Banjarnegara, Jateng, ratusan kendaraan penumpang dan barang dari Pekalongan menuju ke wilayah selatan seperti Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, dan Wonosobo terpaksa berbalik arah dan memilih memutar melalui jalur Batang-Bawang-Wonosobo atau Pemalang-Moga-Purbalingga. Longsor menimbun jalan di Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, itu terjadi Rabu (7/11) petang.

Jembatan putus

Di Pacitan, Jawa Timur (Jatim), banjir mengakibatkan jembatan Sukoharjo yang menghubungkan antardusun di Kecamatan Pacitan putus dan jalan di lima desa di Kecamatan Kebon Agung rusak akibat tertimbun longsor.

Camat Pacitan Isyah Anshori yang dimintai konfirmasi oleh Media Indonesia, kemarin, mengatakan hujan deras yang terus-menerus seminggu terakhir menjadi penyebab bencana longsor. Selain merusak jembatan dan jalan, bencana yang terjadi Rabu juga merusak puluhan hektare (ha) lahan pertanian.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jatim, kini siaga menghadapi banjir. Kewaspadaan terutama difokuskan di sepanjang daerah aliran Sungai Bengawan Solo yang meliputi dari 14 kecamatan.

Di Pontianak, sekitar 400 korban banjir di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), terancam kelaparan. Persediaan makanan warga mulai menipis dan diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan satu hingga dua hari ke depan. Sementara itu, bantuan dan pemkab setempat berupa tiga kilogram beras per keluarga tidak merata.

''Bantuan hanya diberikan kepada warga yang mengungsi. Sedangkan yang masih bertahan di rumah belum memperoleh. Saat ini, mereka (yang bertahan di rumah) sudah kekurangan makanan,'' kata Kepala Dusun Sebukit Rama Abdul Hamid, kemarin.

Dusun Sebukit Rama merupakan salah satu dari tujuh dusun di Desa Pasir yang mengalami banjir terparah. Ratusan rumah di dusun ini terendam air setinggi 50 cm hingga 1 meter. Banjir yang telah berlangsung selama sepekan itu mengakibatkan aktivitas warga yang sebagian besar petani dan nelayan lumpuh.

Dari Pekanbaru dilaporkan, Dinas Kesehatan Provinsi Riau akan mendistribusikan bantuan obat-obatan senilai Rp2 miliar untuk korban banjir di tujuh kabupaten/kota di Riau. Selain obat-obatan, akan dikirim pula alat penjernih air karena korban banjir yang berjumlah 13.284 keluarga kini kesulitan memperoleh air bersih. (LD/AS/AG/YK/AR/RK/BY/BG/N-1)



Post Date : 09 November 2007