|
TANGERANG – Ratusan rumah di Kelurahan Panunggangan Barat,Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang,kemarin juga tergenang luapan sungai Cisadane hingga 60 cm. Banjir yang datang secara tiba-tiba membuat warga tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya ke lokasi yang lebih tinggi. Air yang merendam pemukiman sudah terjadi sejak pukul 02.00 WIB. ”Air sungai meluap dini hari tadi (kemarin) secaratiba-tibasaatwargatidur. Karena kaget air masuk ke dalam rumah dengan cepat,kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Kami fokus menyelamatkan anak-anak dan keluarga,” kata Awang, salah seorang warga,kemarin. Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ratusan rumah warga di Perumahan Pesona Serpong, Kademangan,Kecamatan Setu, juga terendam banjir kiriman sejak Minggu (18/11) dan mulai surut kemarin siang.Warga pun mulai membersihkan sisa-sisa lumpur di rumah mereka. Neni,warga korban banjir mengatakan,banjir itu muncul karena meluapnya Sungai Cisadane. ”Akibatnya air menggenangi rumah kami,”ujarnya. Sementara itu, ratusan rumah di lima kecamatan di Kabupaten Pandeglang dan Lebak Banten diterjang banjir dan tanah longsor. Tidak hanya itu, fasilitassekolahdanbadanjalan di Kecamatan Lebak Gedong tertimbun tanah longsor. Tidak ada korban jiwa akibat bencana alam ini, tapi ribuan warga di Pandeglang harus mengungsi ke rumah sanak saudara mereka. Dari informasi yang dihimpun, hujan yang mengguyur Lebak terjadi Minggu (18/11) pagi hingga malam hari.Akibat hujan deras tersebut mengakibatkan beberapa air di anak Sungai Ciujung meluap dan menghantam rumah-rumah warga. Di Desa Tambak,Kecamatan Cimarga,Kabupaten Lebak, banjir bandang yang terjadi telah menghantam puluhan rumah warga. Akibatnya, sebanyak tujuh rumah warga rusak berat dan lima lainnya mengalami rusak ringan. Banjir juga menerjang rumah- rumah di sepanjang Sungai Ciujung, tepatnya di Kecamatan Rangkasbitung, Lebak. Sebanyak 15 rumah terendam banjir dan puluhan rumah masih terancam tanah longsor. Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak Aan Wiguna mengatakan, pihaknya masih terus membantu membuang timbunan longsor dari rumah korban dan berkoordinasi dengan Pemkab Lebak. ”Anggota Tagana di tiap-tiap kecamatan sudah bergerak membantu rumah-rumah warga yang terkena longsor dan banjir,”kata Aan Wiguna. Di bagian lain, Nasir, 50, pedagang sayur keliling tewas setelah terseret air bah Sungai Cibadak di Kelurahan Sumur Wangi,TanahSareal,KotaBogor, Minggu (18/11) petang. Peristiwa nahas itu bermula saat ayah tiga anak itu hendak pulang setelah berjualan di Pasar Bojonggede sekitar pukul 17.00 WIB. KapolsekTanah Sareal Kompol Indriatiningsih mengatakan, setelah terseret arus sungai, korban sempat hilang. ”Kita langsung koordinasi dengan tim SAR gabungan dari kepolisian, TNI,dan relawan langsung melakukan pencarian. Meski sempat kesulitan karena arus sungai dan hujan deras, kami bersama tim SAR berhasil menemukan tubuh korban 15 jam kemudian atau sekitar 7 kilometer dari titik awal korban terseret arus,”ujarnya. teguh mahardika/ denny irawan/haryudi Post Date : 20 November 2012 |