JAKARTA (SINDO) – Ratusan rumah di RW03 dan 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur (Jaktim), terendam banjir. Banjir diakibatkan karena luapan Kali Sunter sejak dini hari kemarin.
Ketinggian air terpantau mencapai 50–100 cm. Banjir di RW04 merendam ratusan rumah di RT01–07, kecuali RT06 yang terletak lebih tinggi.Sedangkan di RW03, ratusan rumah yang tergenang terdapat di RT10– 15. Meski warga tidak mengungsi, namun kegiatan mereka menjadi terganggu. Genangan air ini menurut warga, lambat turun karena air tertahan keberadaan turap (dinding bantaran kali) yang mencapai lebih dari dua meter, khususnya di wilayah RW04.“Turap ini membuat air yang menggenangi permukiman penduduk sulit surut,” ungkap Ridwan, 24,warga RT 01,Cipinang Melayu,kemarin. Air genangan ini katanya hanya surut melalui pintu air selebar satu meter di RT01/04.“Pintu air inilah satu-satunya sarana untuk membuang genangan air dari permukiman ke Kali Sunter,” ungkapnya.
Meski sering terjadi hal serupa pihak kelurahan belum mengambil tindakan untuk membuka pintu air itu. Menurut Ketua RW04 Cipinang Melayu, sejak Lebaran, banjir sudah empat kali terjadi.“Selama ini lurah tidak pernah turun ke lapangan bagaimana tahu penderitaan warganya,”paparnya. Lurah Cipinang Melayu Syaiful Hayat mengaku sudah mengecek ke lapangan untuk mengetahui permasalahan yang ada.“Saya sudah mengecek gorong-gorong di Kali Sunter,”ujarnya.
Namun,pihaknya tidak dapat menjelaskan berapa jumlah rumah warga yang terendam banjir di wilayahnya tersebut. Menurut Syaful, saat ini pihaknya masih mendata korban banjir di wilayah tersebut. (isfari hikmat)
Post Date : 01 Oktober 2010
|