Banjarmasin, Kompas - Ratusan rumah di Kecamatan Haruyan dan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, terendam banjir akibat hujan yang turun semalaman. Banjir tidak saja merendam permukiman, tapi juga kantor pemerintah dan fasilitas umum.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Ada enam desa yang terkena, yakni Pangambau Hilir Luar, Pangambau Hilir, dan Pangambau Hilir Dalam, ketiganya berada di Kecamatan Haruyan. Sementara tiga desa lainnya di Kecamatan Batu Benawa adalah Aluan Besar, Aluan Mati, dan Aluan Bakti.
Camat Haruyan, Purmadi, yang dihubungi dari Banjarmasin, Senin (2/5), menjelaskan, air sudah surut pada senin siang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel Zainal Arifin mengatakan, Haruyan merupakan salah satu daerah rawan banjir di Kalsel.
Longsor
Di Jawa, hujan menyebabkan longsor di sejumlah titik di Kabupaten Garut (Jawa Barat) dan Magetan (Jawa Timur).
Di Garut, longsor menyebabkan jalan penghubung empat desa di Kecamatan Cihurip putus. Longsor yang terjadi pukul 11.00, Senin, dipicu hujan deras dalam dua hari terakhir.
”Hujan deras membuat saluran air di tepi jalan sepanjang 6 meter dan lebar 3 meter yang menghubungkan empat desa itu tergerus,” kata Camat Cihurip, Teten Sundara.
Untuk sementara, pihaknya membangun jembatan darurat penghubung Desa Cihurip, Cisangkal, Jayamukti, dan Desa Purwajaya.
Di Magetan, banjir dan longsor terjadi di 10 titik dan mengakibatkan 8 rumah rusak, pagar sekolah dasar rusak, dan sebuah jalan antardesa tidak bisa dilewati karena tertimbun batu dan tanah. Akses transportasi serta distribusi barang di wilayah tersebut praktis tertutup.
Kepala Sub Bidang Penanganan Bencana Badan Kesatuan Kebangsaan Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Magetan, Muhamad Maksum, mengatakan, longsor terjadi antara Minggu (1/5) sore hingga malam. (WER/CHE/NIK)
Post Date : 03 Mei 2011
|