|
TASIKMALAYA, (PR).- Sedikitnya 600 rumah di empat kampung di Desa Tanjungsari, Kec. Sukaresik, Kab. Tasikmalaya, tergenang banjir mulai Rabu (3/12) malam hingga Kamis (4/12). Banjir yang merendam permukiman dengan 625 kepala keluarga (KK) di Kampung Mekarsari, Cicalung Kaler, Hegarsari, dan Kampung Bojongsoban itu terjadi akibat meluapnya air Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang yang mengapit perkampungan itu. Hingga semalam, keempat kampung itu masih tergenang banjir. Air Sungai Citanduy dan Cikidang itu juga merendam puluhan hektare sawah, kebun, dan puluhan kolam ikan. Ketinggian air yang menggenangi rumah, sawah, dan kolam milik warga itu bervariasi antara 30 cm hingga 1,5 meter. Menurut Dadang, warga Bojongsoban, banjir terjadi setelah daerahnya diguyur hujan sejak Rabu (3/12) siang hingga Kamis (4/12) dini hari. Air mulai meluap ke permukiman, Rabu sekitar pukul 21.00 WIB dan mencapai puncaknya, Kamis sekitar pukul 3.00 WIB. Akibat banjir itu, sebagian warga mengungsi ke lokasi yang aman. "Akan tetapi, saya dan keluarga tinggal di langit-langit rumah karena tidak sempat mengungsi," ujar Dadang. Sementara Ny. Mae (34) mengaku mengungsi sambil membawa bayinya yang masih berusia tiga bulan. Ia mengungsi karena ketinggian air di rumahnya mencapai satu meter lebih. Menurut Nurdin, warga lainnya, banjir juga terjadi di daerah Hegarsari dan Cicalung Kaler. Di kedua kampung itu, ketinggian air mencapai 1,5 meter lebih. Akibatnya, banyak warga di sana yang memilih mengungsi. Lebih parah Kepala Dusun Bojongsoban Eden Zaenal Arifin, mengatakan banjir di Desa Tanjungsari merupakan banjir tahunan yang terjadi setiap musim hujan. Namun, banjir sekarang lebih parah. "Lima RW di desa kami sekarang terendam," katanya. Tim SAR PKS Kec. Sukaresik terlihat membantu menyeberangkan puluhan siswa yang hendak sekolah di Madrasah Diniyah (MD) Al-Mutaaly dan MTs. Al-Mutaaly dengan perahu karet. "Mereka memang masuk sekolah karena ada ujian. Jadi kami bersyukur ada yang mau menyeberangkan anak-anak dengan perahu karet," kata Dadang, kepala MD. Camat Sukaresik Iing Farid Khozin mengatakan, bila hujan masih sering turun sehingga air sungai meluap, warga akan dievakuasi ke balai desa yang tidak terkena banjir. "Saat ini warga mengalami kekurangan bahan makanan karena beras serta kompor dan tungku warga terendam," katanya. Sementara itu, Kepala Kantor Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kab. Tasikmalaya Wawan Effendi mengatakan, pemkab telah mengirimkan bantuan berupa 1,5 kuintal beras, enam dus mi instan, dan minyak goreng kepada korban banjir. (A-97) Post Date : 05 Desember 2008 |