|
CILACAP (Media): Ratusan rumah di Cilacap, Jawa Tengah, terendam banjir setinggi 80 sentimeter (cm) hingga 1,4 meter, sejak Selasa (24/5) malam. Rumah yang terendam sebagian besar berada di sepanjang daerah aliran Sungai (DAS) Banjursari, tepatnya di Dusun Kaliyasa, Banjursari dan Dusun Sidamulya, Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten. Banjir terjadi akibat hujan deras dan jebolnya tanggul Sungai Banjursari sepanjang lima meter pada Selasa sore. Hingga kemarin genangan masih terjadi walaupun mulai surut hingga ketinggian air tinggal 50 cm sampai 80 cm. Selain menggenangi rumah penduduk, banjir juga mengakibatkan puluhan ternak milik masyarakat hilang terbawa air serta satu rumah tertimpa longsor. Data dari posko Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Cilacap menyebutkan, banjir juga merendam ratusan hektare (ha) areal pertanian. Menurut staf Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Cilacap, Ngadirin, di Dusun Kaliyasa terdapat sekitar 100 rumah yang tergenang air dan lumpur, di Dusun Banjursari 85 rumah, dan di Dusun Sidamulya tercatat 90 rumah yang terendam. ''Hingga sekarang jumlah kerugian belum bisa dilaporkan. Saat ini memang banjir masih menggenangi rumah-rumah, tetapi tidak setinggi pada Selasa malam yang mencapai 1,4 meter,'' kata Ngadirin. Sedangkan Kades Banjursari Supardan yang dihubungi terpisah mengatakan sejak dua pekan lalu hujan sebetulnya sudah tidak turun. Namun, mulai Senin (23/5) hingga Selasa malam hujan terus mengguyur wilayah itu. Hujan itulah, ujarnya, yang membuat tanggul Sungai Banjursari jebol. ''Kami sempat panik karena ada rumah warga yang terendam hingga ketinggian 1,4 meter. Meski sekarang banjir berangsur surut, kalau nanti ada hujan lagi, kemungkinan besar ada banjir susulan. Sebab, tanggul yang jebol belum diperbaiki,'' kata Supardan. Hujan deras selama sekitar dua jam yang mengguyur wilayah Palembang, Sumatra Selatan, kemarin, juga menyebabkan beberapa permukiman dan ruas jalan di kota tersebut dilanda banjir. Akibatnya, lalu lintas macet, termasuk di jalan-jalan protokol. Dari pantauan Media, sejumlah kawasan permukiman penduduk yang digenangi banjir antara lain daerah Kenten, Pakjo, Angkatan 45, Kapten A Rivai, Plaju, Jl Parameswara, Bukit Baru, dan kawasan Sekip. Di kawasan tersebut ketinggian air mencapai 45 cm, karena banjir diperparah dengan meluapnya Sungai Bendung. ''Meski sebentar, hujan begitu lebat sehingga jalan di Waihitam, Pakjo, tergenang,'' kata Fahmi salah seorang warga Pakjo yang rumahnya terendam. Banjir di kawasan ini juga akibat tersumbat dan menyempitnya saluran air.(LD/AY/N-1) Post Date : 26 Mei 2005 |