|
CIANJUR – Ratusan rumah di Kampung Cisadang, Desa Kertasari, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, terendam banjir setinggi 1,5 meter, sejak Minggu (2/12). Peristiwa itu akibat luapan air Sungai Cisayang dan Sungai Ciogong. Puluhan Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke tempat aman.Informasi yang berhasil dihimpun, hujan deras yang mengguyur wilayah Cisadang ini membuat aliran sungai tidak mampu menampung debit air. Selain merendam rumahrumah warga, luapan air juga merendam puluhan hektare areal pesawahan yang baru ditanami pemiliknya. Banjir juga membuat arus lalu lintas lumpuh total karena debit air yang mengenangi jalan terus meluas dan tinggi. “Puluhan KK terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau sanak saudaranya yang aman dari bahaya banjir. Air datang tiba-tiba menjelang malam,” kata Rahmat,43,warga sekitar. Banjir yang melanda ini diduga semakin dangkalnya aliran sungai. Selain itu, adanya pertemuan dua sungai besar di wilayah Sindangbarang.Warga berharap Pemkab Cianjur meninggikan pinggiran aliran sungai yang semakin rendah. Camat Sindangbarang Erus Ruskandar Fasa mengatakan, belum mendapatkan data pasti jumlah rumah warga yang terendam banjir akibat meluapnya air sungai tersebut. Namun, berdasarkan laporan sementara, banjir merendam ratusan rumah Desa Jayagiri, Kertajati dan Kertasari. “Secara estimasi memang jumlah rumah warga yang terendam banjir mencapai 100- an rumah.Tapi belum ada data riil.Kami akan mengecek langsung ke lapangan,” kata Erus saat dihubungi melalui telepon selulernya,kemarin. Untuk penanganan sementara, warga yang rumahnya kebanjiran diungsikan ke tempat penampungan yang lokasinya lebih tinggi.pihaknya juga melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) secara lisan. Hujan deras yang terjadi sejak Minggu juga mengakibatkan longsor sepanjang 50 meter di jalan utama menuju Cianjur selatan dari Kabupaten Bandung,tepatnya di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. Selain menutup akses jalan menuju Bandung, longsoran juga menutup akses jalan ke Kabupaten Garut selatan,Tasikmalaya selatan, dan Sukabumi selatan.Untuk membuka kembali jalan utama antar kabupaten, Dinas Binamarga Provinsi Jabar menurunkan 4 alat berat dan 50 kubik berangkal. Kepala Balai Pengelola Jalan Cianjur Dinas PU Provinsi Jabar Yoga Bhakti mengatakan, tengah berusaha melakukan pengikisan dibagian tebing untuk membuka jalan yang tergerus longsor. Pihaknya memperkirakan akses jalan bisa dilalui kembali pada dua hari ke depan. Dijelaskannya, landasan jalan utama wilayah selatan Jabar, tepatnya yang membentang di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, ambrol ke bagian jurang sedalam 200 meter, setelah dihantam longsor. “Dalam dua hari ke depan, jalur tersebut sudah dapat dilaluikembali. Meskipunlandasan jalan masih tanah.Hal itu kami lakukan agar jalan utama milik provinsi ini dapat kembali berfungsi,” tandasnya. ricky susan Post Date : 04 Desember 2012 |