|
KEFAMENANU - Ketiadaan air dan jamban sehat membuat ratusan kepala leluarga di Kecamatan Naibenu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), memilih membuang hajat atau buang air besar (BAB) di hutan maupun semak-semak sekitar rumah. "Hanya 22 persen atau 256 rumah tangga dari total 1.163 kepala keluarga di Kecamatan Naibenu yang memilki jamban. Sisanya, 907 KK BAB di semak-semak atau hutan sekitar rumah tinggal," papar Camat Naibenu, Gaspar Nono, di kantornya, Kamis (8/11/2012). Dia tidak merinci berapa jamban darurat (cemplung) dan berapa jamban yang memenuhi syarat higienis, yakni memiliki saptic tank atau lubang penampung tinja. Kondisi ini, kata Nono, diperparah dengan ketiadaan sumber air bersih. Warga cuma mengandalkan air dari sumber mata di lembah dan sungai kecil yang jaraknya tiga sampai lima kilometer. Itu pun sudah habis digunakan untuk kebutuhan masak dan minum. Karena kebersihan dan sanitasi yang terabaikan, lanjut Nono, sampai akhir Oktober 2012 terdapat 60 kasus diare, 56 kasus ISPA, 20 kasus penyakit kulit, lima kasus bronchitis. (Sefnat Besie/Sindo TV/ris) Post Date : 08 November 2012 |