Ratusan Kepala Keluarga Kesulitan Air

Sumber:Pikiran Rakyat - 19 Agustus 2011
Kategori:Air Minum

CIREBON, (PRLM).- Ratusan kepala keluarga di sejumlah blok di Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, kesulitan mendapatkan air, menyusul keringnya sumur warga.

Menurut Toni warga blok Sumurwuni RT 1/RW 7 Kelurahan Argasunya, sudah sekitar dua bulan ini, warga Sumurwuni dan sekitarnya kesulitan mendapatkan air bersih. "Begitu masuk musim kemarau, kami kesulitan untuk memperoleh air bersih, karena sumur kering. Kalaupun ada airnya, sangat keruh dan tidak mungkin bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari," katanya.

Toni menambahkan, kondisi semakin parah setelah sumber air dari sumur artetis yang selama ini mengaliri rumah-rumah warga, berhenti beroperasi dua bulan ini. "Katanya pengelola sumur artesis menunggak listrik, sehingga dua bulan ini listrik dicabut. Akibatnya sumur air tidak bisa lagi dialirkan ke rumah-rumah warga," ujarnya.

Dikatakan Toni, karena sulit mendapatkan air, untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK), keluarganya terpaksa memanfaatkan air sumur yang sebenarnya sudah tidak layak karena airnya yang cokelat keruh.

"Kadang-kadang menumpang nyuci di tempat saudara pulangnya sekalian bawa air," ujarnya.

Kondisi serupa dialami Romlah, warga Cadasngampar yang tinggal tidak jauh dari sumur artetis bantuan Pemkot Cirebon. Menurut Romlah, sudah dua bulan ini, debit air dari sumur artesis dangat kecil. "Saking kecilnya, sehingga hanya netes-netes saja," katanya.

Menurut Romlah, bagi warga yang tinggal jauh dari sumur artesis, debit air yang hanya menetes-netes pasti sangat menyulitkan. "Warga terpaksa harus menunggu sampai berjam-jam hanya untuk mengambil air satu jerigen," katanya.

Namun, katanya, karena sumur artesis itu merupakan satu-satunya sumber air, warga terpaka harus menjalani semua ini. "Hampir semua warga Cadasngampar kan tidak memiliki sumur. Kalau mau bikin sumur harus sumur artesis yang biayanya mahal. Dari mana dananya, kami di sini kan rata-rata warga miskin," ujarnya.

Dikatakannya, kehidupan warga Sumurwuni, Kopiluhur, Cadas Ngampar dan sekitarnya memang selalu sulit, terutama terkait dengan ketersediaan air bersih. Pada saat musim hujan, sumur dan sungai tercemar limbah air lindi dari tempat pembuangan akhir (TPA) Kopiluhur.

Sementara pada musim kemarau, sumur kering. Wilayah Argasunya selama ini memang tidak mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM, karena topografinya yang lebih tinggi sehingga air sulit untuk menjangkau.Meski dataran tinggi, namun wilayah Argasunya termasuk daerah yang tandus, dan sulit air.

Sementara itu, Lurah Argasunya Tasmadi tidak bisa dikonfirmasi. Telefon selulernya tidak aktif. (A-92/A-88)



Post Date : 19 Agustus 2011