Ratusan Keluarga Mulai Kesulitan Air

Sumber:Suara Merdeka - 14 Juli 2009
Kategori:Air Minum

TEGAL- Memasuki musim kemarau, ratusan keluarga di Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal  mulai kesulitan air bersih karena sumur warga mulai mengering.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa membeli air PDAM maupun air dari sumur artetis yang dijajakan keliling.

Sayem (52) warga Kalinyamat Kulon RW 1 mengatakan sumur tanah miliknya mulai mengering sekitar 3 bulan lalu. Setiap hari dia membeli air sebanyak  6 jerigen. Air itu digunakan untuk keperluan mandi, cuci dan minum bagi 12 anggota keluarganya.

Air yang dibeli berasal dari air PDAM dan sumur artetis. Untuk air PDAM dibeli dengan harga Rp 1.000 per jerigen, sedangkan air dari sumur artetis Rp 800 per jerigen. Selain membeli air, dia juga meminta  air di rumah tetangga yang memiliki sumur artetis.

”Kalau tidak minta tetangga, ongkos untuk membeli air akan tambah banyak,”ucapnya.

Sayem menyebutkan ongkos yang dikeluarkan untuk membeli air pada kemarau ini bertambah dibanding musim penghujan. Menurut dia, saat musim penghujan keluarganya  hanya membeli 2 jerigen air untuk keperluan minum.

Selain mengalami kekeringan, beberapa sumur milik warga yang masih mengeluarkan air justru berbau menyengat. Casmurah (52) menyebutkan sejak musim kemarau sumur tanah miliknya berbau tak sedap.

Casmurah yang tinggal sebatang kara ini menyebutkan menggunakan air sumur untuk keperluan mencuci pakaian.

Untuk mandi, dia meminta air ke rumah tetangga. Sedangkan untuk minum dia membeli air sebanyak satu jerigen yang bisa digunakan hingga seminggu.
Sumur Artetis Asmawi Aziz, Ketua BKM Kalijaya Kelurahan Kalinyamat Kulon menyebutkan di wilayah tersebut hanya beberapa warga yang memiliki sumur artetis. Untuk menghasilkan air yang layak minum dibutuhkan kedalaman 140-170 meter. Sedangkan biaya membuat sumur artetis mencapai 6 juta. Sementara sumur tanah hanya 4-7 meter.

Dengan adanya kesulitan air bersih ini, warga berharap bantuan dari Pemkot Tegal. Selain itu juga meminta PDAM untuk segera memasang pipa jaringan baru. ”Setiap tahun kami mengajukan jaringan PDAM. namun sampai sekarag belum terwujud,” tambah Asmawi.

Terkait kesulitan air bersih yang dialami warga, Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kota Tegal, Sugeng Suwaryo SSos mengatakan pihaknya sedag melakukan pendataan. Hingga saat ini belum ada keluarahan yang mengajukan bantuan air bersih.

”Pada musim kemarau ini, kami menyiapkan bantuan air bersih sebanayk permintaan warga. Namun hingga kini belum ada satu pun yang mengajukan,”sebutnya.

Untuk bantuan air bersih diakuinya saat ini masih ada kendala yaitu air PDAM yang masih crat-crit. Ada pun wilayah yang rawan kekeringan adalah di Kelurahan Panggung, Mintaragen, Tegalsari, Muarareja, Kalinyamat Kuln, Pesurunan Kidul, Kemandungan, Bandung dan Pesurungan Lor. (H45-52)



Post Date : 14 Juli 2009