Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo berhasil melobi Pemerintah Pusat terkait alokasi bantuan perbaikan drainase di daerah ini. Program itu diharapkan dapat menanggulangi bencana banjir yang terjadi setiap tahun.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Palopo Budi Sada mengatakan, pihakya berhasil melobi ke Pemerintah Pusat dan Berhasil mendapatkan bantuan itu. Menurutnya, jumlah yang disetujui itu masih berada lebih sedikit dari dana yang dibutuhkan Pemkot Palopo untuk memperbaiki drainase. “Sebenarnya proposal yang kami ajukan itu mencapai Rp20 miliar, tapi yang disetujui Pemerintah Pusat Rp.14,8 miliar. Kami berharap dana ini bisa menuntaskan pernaikan drainase yang menjadi biang bencana banjir selama ini di Kota Palopo,” ujarnya.
Namun, Budi belum bisa memastikan kapan dana itu cair dan program perbaikan drainase ini bisa dilaksankana. Bencana bankir kerap melanda Kota Palopo setiap tahun. Bencana banjir itu diketahui terjadi karena kerusakan lingkungan di darah hulu yang masuk wilayah kabupaten tetangga, juga kondisi drainase kota yang buruk. Banjir terparah yang pernak terjadi di Kota Palopo pada November 2008 lalu, dalam banjir itu menewaskan satu warga.
“Kami optimis dengan perbaikan drainase ini, bencana banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Palopo bisa teratasi,” katanya.
Dari pantauan harian Seputar Indonesia, paca banjr yang melanda Kota Palolo SElasa (3/8) lalu, saat ini kondisi air sudah surut, tapi meninggalkan tumpukan lumpur di sejumlah titik. Sekretarias Kota Palopo, HM Jaya yang dikonfirmasi menuturkan, pihaknya akan segera menurunkan tim untuk melakukan pengangkutan dan penyemprotan jalan yang masih terdapat tumpukan lumpur. “Dalam waktu dekat ini kami akan kerahkan personel untuk melakukan pembersihan, “ ujarnya. (ashdar).
Post Date : 05 Agustus 2010
|
