Purwakarta Dilanda Longsor dan Banjir

Sumber:Kompas - 22 April 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Purwakarta, Kompas - Hujan tiap hari sejak Sabtu menyebabkan Desa Bojong Barat, Kecamatan Bojong, serta Desa Situ, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, longsor, Minggu (20/4). Selain itu di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, 250 rumah warga terendam banjir akibat luapan Sungai Cikaobandung serta Cinangka sejak Sabtu (19/4).

Kepala Desa Bojong Barat Hamdan Ramdani, Senin (21/4), mengatakan, sebanyak 25 keluarga di Dusun Sukamaju yang rumahnya terkena longsor masih mengungsi. Mereka khawatir terjadi longsor susulan karena kondisi tanah labil dan hujan masih turun.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi sebuah rumah warga serta satu musala tertimbun tanah. Menurut Hamdan, pemerintah desa sedang mengusahakan lahan untuk merelokasi warga.

Sementara itu, jalan sepanjang 25 meter yang menghubungkan Kecamatan Pondoksalam dan Bojong ambles sekitar tiga meter di Desa Situ, Kecamatan Pondoksalam. Selain akses jalan terputus, ribuan meter persegi sawah di sekitarnya turut ambles dan masuk ke Sungai Ciherang.

Oman Susanto (39), warga Desa Situ mengatakan, jalan ambles sejak Minggu sore.

Sebanyak 250 rumah di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, terendam banjir. Tinggi air pada Sabtu sore hingga Minggu sore mencapai dua meter di persawahan dan 1,8 meter di permukiman warga.

Kepala Desa Cikaobandung Syaeful Hidayat mengatakan, banjir rutin terjadi pascapembangunan Waduk Jatiluhur. Hal itu akibat Sungai Cinangka dan Cikaobandung meluap.

”Dua sungai yang bertemu dengan Sungai Citarum di Desa Cikaobandung itu rentan meluap jika ada banjir kiriman dari hulu dan pembuangan di Bendungan Curug tidak lancar,” ujarnya.

Menurut catatan Kompas, sepanjang tahun 2007, Desa Cikaobandung terendam sedikitnya empat kali.

Sementara itu, banjir yang terjadi pada Sabtu di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, sudah surut. Warga tinggal membersihkan lumpur yang menumpuk di jalan dan rumah. Lumpur menyebabkan kerusakan jalan semakin parah.

Menurut Sekretaris Kecamatan Majalaya Lili Sadeli, kerusakan paling parah terjadi di ruas jalan Majalaya–Rancaekek sepanjang 300 meter. Aspal terkelupas dan jalan berlubang sekitar 1 meter. Di beberapa titik dalamnya hampir mendekati mata kaki orang dewasa.

Kerusakan jalan juga terjadi di ruas jalan Kantor Kecamatan Majalaya-Kamola sepanjang 25 meter. Selain akibat banjir, kerusakan juga karena sering dilewati truk pengangkut batu bara bermuatan besar. (MKN/CHE)



Post Date : 22 April 2008