Puluhan Warga Terserang Muntaber

Sumber:Pikiran Rakyat - 11 September 2008
Kategori:Sanitasi

SUKABUMI, (PR) .- Puluhan warga di Kab. Sukabumi dan Cianjur mulai terserang muntaber. Di Kab. Sukabumi, penyakit itu menyerang sedikitnya 34 warga Kampung Gunungsari, Desa Cicadas, Kec. Cisolok. Sedangkan di Cianjur, menyerang 38 warga Kampung Cicadas, Desa Sukasirna, Kec. Sukaluyu.

Walaupun tidak sampai merenggut korban jiwa, namun wabah itu sempat membuat warga Gunungsari panik. Di kampung itu, warga mulai merasakan serangan penyakit itu, Rabu (10/9) dini hari.

Dinas Kesehatan Kab. Sukabumi memperkirakan, wabah tersebut berasal dari air selokan yang tidak jauh dari perumahan warga. Apalagi selokan tersebut merupakan sarana buang air besar warga di sana.

Sementara itu, puluhan warga yang menderita muntaber, empat di antaranya balita, telah memperoleh penanganan medis. Sejumlah dokter dan perawat di Puskesmas Pembantu (Pustu) Kec. Cicadas, dikerahkan untuk membantu warga.

"Kondisi warga kini sudah membaik. Umumnya, warga mengaku merasa mual luar biasa disertai muntah-muntah dan buang air besar secara terus-menerus," kata Kepala Bidang P2M, Dinas Kesehatan, Kab. Sukabumi Dadang Sucipta saat ditemui "PR", Rabu (10/9).

Penularannya berlangsung sangat cepat. Hanya dalam satu hari, puluhan warga Gunungsari terserang muntaber. Kondisi itu sempat membingungkan warga lainnya. Namun, kepanikan warga dapat segera diantisipasi petugas puskesmas setempat. Mereka segera memberikan pertolongan medis.

Sementara itu, untuk mengantisipasi meluasnya wabah muntaber, kata Dadang, saat ditemui di ruang kerjanya di Jln. Raya Cisaat, Kota Sukabumi, mengatakan, pihaknya telah mengirimkan tim medis. "Mudah-mudahan wabah itu tidak menyerang warga lainnya. Penanganannya memang harus cepat, karena muntaber bisa menyebabkan korban jiwa," kata Dadang

Untuk meneliti wabah itu, Dinkes telah mengambil sampel air selokan warga di sana. Dinkes mencium penyebab wabah muntaber disebabkan bakteri yang berasal dari selokan itu. "Dinkes Kab. Sukabumi juga mendirikan posko pengendalian di sana," kata Dadang.

Sudah membaik

Sementara itu, dari 38 warga Kampung Cicadas Desa Sukasirna, Kec. Sukaluyu, Kab. Cianjur yang terserang muntaber, 18 orang terpaksa dirawat di Puskesmas Ciranjang. Dugaan sementara, penyebab diare berasal dari air sungai yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

Menurut informasi, Rabu (10/9), penyakit diare menyerang warga secara bertahap selama tiga hari terakhir. Setelah menjalani perawatan medis, kesehatan warga berangsur pulih, dan Rabu (10/9) tinggal seorang penderita yang masih dirawat, yaitu Ikhsan (10).

Sa’adah yang tengah menunggui anaknya (Ikhsan) mengatakan, dua anaknya terkena diare, yaitu ikhsan dan Rusdam (19). Waktu anaknya mengalami gejala diare, langsung dibawa ke posko yang disiapkan desa, bekerja sama dengan kecamatan dan Puskesmas Sukaluyu. Setelah mendapat penanganan, ternyata Ikhsan harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Ciranjang.

Camat Sukaluyu Nunung Rahmat, Rabu, mengatakan, kondisi kesehatan warga yang terkena diare sudah mulai membaik. Warga yang sebelumnya dirawat di puskesmas, sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing. (A-162/A-116)



Post Date : 11 September 2008