|
MEDAN (SINDO) – Hujan yang melanda Kota Medan dini hari kemarin menyebabkan puluhan rumah warga Kelurahan Aur, Lingkungan IV,tergenang hingga 1 meter. Meski tidak ada korban jiwa, hujan yang melanda Medan sejak pukul 00.00 WIB dini hari itu cukup merepotkan warga Kelurahan Aur. Mereka harus menyelamatkan barang-barang berharga untuk disimpan di tempat yang lebih tinggi. Rahmad, 27, warga Kelurahan Aur menyatakan, meluapnya Sungai Deli saat hujan dini hari kemarin membuat warga berjaga-jaga untuk mengantisipasi bertambah tinggi volume air dari Sungai Deli itu. ’’Kami jagajaga terus, mana tahu makin bertambah tingginya,” ungkapnya kemarin pagi. Sementara itu, Kepala Lingkungan III Kel Aur Ali Umar yang dihubungi SINDO menyatakan, meluapnya air Sungai Deli itu tidak mencapai 1 meter seperti yang diucapkan Rahmad.Air hanya sampai mata kaki dan itu tidak dikategorikan sebagai banjir. ’’Airnya meluap bertepatan saat hujan, sampai mata kaki saja tidak sampai 1 meter. Airnya pun cuma di halaman rumah warga saja tidak sampai masuk ke rumah, banjir biasa itu,”ujarnya. Umar menambahkan, air yang meluap dari Sungai Deli tidak membuat warga khawatir karena bukan hujan gunung yang bisa menyebabkan meluapnya Sungai Deli hingga mencapai 3 meter. Meski demikian, Umar mengakui bahwa Lingkungan IV Kelurahan Aur merupakan daerah rawan banjir karena daratan di sekitar Sungai Deli itu lebih rendah. ’’Tadi malam bukan hujan gunung, cuma hujan kota.Kalau hujan gunung,air meluap besar bisa sampai 2–3 meter.Warga sudah hapal kalau hujan gunung,” tandasnya. Guna mengantisipasi datangnya banjir saat malam, Umar mengingatkan kepada warganya untuk berjaga-jaga karena saat ini memasuki musim hujan. Untuk itu, jam berjaga pun diberlakukan di lingkungan tersebut. ’’Warga tetap harus waspada. Karena saat ini masuk musim hujan, kami tetap berjaga-jaga saat malam,” ungkapnya. Hingga pukul 07.00 WIB, air masih mengenangi rumah warga setinggi paha orang dewasa.Air mulai surut sejak pukul 11.00 WIB. (haris dasril) Post Date : 19 Agustus 2008 |