|
SUMEDANG (PR).- Puluhan rumah warga di lingkungan RW 7, RW 8, RW 9, dan RW 10, Dusun/Desa Cikeruh Kec. Jatinangor dilanda banjir, Minggu (13/1) malam. Air yang sempat beberapa jam menggenangi puluhan rumah, menurut keterangan warga setempat, Senin (14/1), berasal dari luapan air Sungai Cikeruh. Luapan air dari anak Sungai Citarik yang melintasi dusun mulai melanda puluhan rumah warga di empat RW tersebut, sejak Minggu (13/1) pukul 17.00 WIB dan baru surut kira-kira pukul 21.00 WIB. Bahkan, hingga Senin (14/1) pukul 7.00 WIB, lantai ruangan dan halaman rumah milik Ade Budiman (52) di lingkungan RT 3 RW 10, masih tertutup genangan air keruh. Sejumlah warga di empat RW yang terkena banjir itu, Senin pagi masih sibuk membersihkan lantai ruangan dan halaman rumah masing-masing dari tumpukan lumpur sisa banjir. Penyebab meluapnya sungai tersebut, menurut warga setempat, juga masih sama dengan kejadian banjir tahun-tahun sebelumnya. Yaitu, karena hampir sepanjang badan sungai mengalami pendangkalan dan penyempitan. Karena itu, sejumlah warga di daerah kawasan permukiman langganan terkena banjir tersebut berharap Pemkab Sumedang segera mengeruk endapan lumpur di sepanjang sungai. Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten Sumedang, Dedy Setiadi, menyebutkan penyebab luapan sungai itu, tidak hanya karena pendangkalan dan penyempitan badan sungai di sekitar dusun tersebut, tetapi juga akibat adanya pendangkalan di bagian muara Sungai Cikeruh. (A-91) Post Date : 15 Januari 2008 |