Puluhan Rumah Tergenang Banjir

Sumber:Indo Pos - 13 Desember 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANYUWANGI- Air bah menggenangi belasan rumah milik warga Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, malam kemarin. Diduga, banjir setinggi satu meter itu berasal dari hutan yang gundul. Beruntung bencana ala mini tidak sampai makan korban. Namun, warga yang tinggal sekitar 150 meter dari bibir pantai Grajagan sempat kalang kabut. Apalagi, saat banjir datang lampu penerangan dari PLN tiba-tiba padam. "Air tiba-tiba datang cukup besar," terang Suroto.

Pemandu wisata selancar di pantai Grajagan itu mengatakan kepada koran ini, banjir yang melanda kampungnya terjadi sekitar pukul 20.00. Sejak sore hujan turun cukup deras. "Mulai jam enam (pukul 18.00, Red), hujan turun dengan derasnya," terangnya.

Ditambahkan, banjir itu mengakibatkan warga panik. Dia bersama beberapa warga terpaksa harus ronda malam untuk mengantisipasi warga yang terbawa arus air banjir. "Air datang dari arah hutan yang gundul di bagian barat, sedang timur sudah laut. Kita takut ada warga yang kenter (hanyut)," ungkapnya.

Suroto menjelaskan, air bah telah menghanyutkan hewan piaraan milik warga. Hewan-hewan itu tidak sempat diselamatkan pemiliknya karena mereka harus mengamankan perabot rumah. "Rumah saya itu airnya sampai di dada," kata Ny Usnah, 56.

Saat kejadian, nenek berambut putih ini hanya tinggal bersama suaminya yang sudah rabun. Sehingga, saat air mulai menggenangi rumahnya dia sendirian mengamankan perabotan rumah. "Ayam saya sampai hilang semua," terangnya sedih.

Ny Saminem menambahkan, kini warga lainnya resah. Mereka khawatir akan terjadi banjir susulan jika nanti hujan deras turun kembali. "Kita sekarang waswas, sekarang kita tidak bisa tidur semua," tukasnya.

Yang ironis, hingga kemarin belum ada aparat pemerintah yang menin jau ke lokasi banjir. Baik aparat pemerintah desa maupun pemerintah kecamatan. Juga anggota DPRD Banyuwangi yang tak semangat lagi meng-hearing (dengar pendapat, Red) Perhutani soal hutan gundul. "Pemerintah belum ada yang datang," keluh beberapa warga.(abi)

Post Date : 13 Desember 2005