Puluhan Rumah Terendam

Sumber:Kompas - 27 November 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Palembang, Kompas - Sekitar 20 rumah di kawasan Kelurahan Sekip Ujung kembali tergenang setelah hujan deras mengguyur Kota Palembang sepanjang Selasa (25/11) hingga Rabu (26/11). Buruknya sistem drainase perkotaan menjadi penyebab munculnya genangan air di sejumlah wilayah perkotaan, terutama pada saat hujan mengguyur dengan curah yang tinggi dan waktu relatif lama.

Menurut Koordinator Tim Tagana Sumsel Sumarwan melalui anggota Tagana Sumsel Budiarman, Rabu kemarin, genangan air ini di Kelurahan Sekip Ujung dan Kelurahan Pahlawan mulai meninggi sekitar pukul 03.00-04.00 kemarin.

”Ini bersamaan dengan guyuran hujan yang masih deras. Air dari Sungai Bendung tidak bisa mengalir ke Sungai Musi dan akhirnya meluap ke rumah- rumah warga yang berada di pinggir sungai,” katanya.

Berdasarkan data tim Tagana, banjir akibat luapan Sungai Bendung ini menggenangi tiga wilayah rukun tetangga (RT) di Kelurahan Pahlawan, yakni RT 1, RT 7, dan RT 15. Lebih dari 20 rumah terendam.

Selain itu, banjir juga dialami warga yang bermukim di belakang kawasan Kampus IAIN Raden Patah Palembang, terutama di Jalan Rawajaya, Jalan Tombak, dan Jalan Raden Fatah. Banjir sudah surut pada pukul 09.00.

Banjir di Kota Palembang ini memang sering terjadi pada saat hujan deras. Menurut pengamat perkotaan dari Universitas Sriwijaya, Ari Siswanto, Pemkot Palembang kurang memerhatikan sistem drainase perkotaan. Sebagai wilayah yang dialiri sungai besar, Palembang seharusnya bisa terhindar dari banjir karena genangan air di kota bisa disalurkan ke sungai.

”Namun karena air mampat di dalam kota, maka menggenang. Pemkot sebaiknya memperbaiki drainase di sepanjang Sungai Bendung,” katanya. (ONI)



Post Date : 27 November 2008