Puluhan Rumah Terendam

Sumber:Pikiran Rakyat - 19 Oktober 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SUKABUMI, (PR).- Sekitar 22 rumah warga di Kampung Situ Awi, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, terendam banjir, Senin (18/10). Banjir itu terjadi karena meluapnya Sungai Situ Awi dan Sungai Ciseupan ketika hujan deras mengguyur Kota Sukabumi.

Warga yang saat itu tengah beristirahat langsung mengamankan perabot rumah tangganya. "Kami kaget ketika air sungai itu tiba-tiba meluap. Saat itu juga, kami langsung mengamankan barang terutama barang-barang elektronik," kata Medih, warga setempat, saat ditemui.

Ia mengakui sebenarnya luapan banjir yang menyergap rumah warga itu seringkali terjadi, apalagi pada saat hujan deras mengguyur Sukabumi.

Warga sempat meminta agar Pemkot Sukabumi untuk secepatnya membantu pengerukan sungai yang terus mengalami pendangkalan. Akan tetapi, upaya itu belum juga direalisasikan.

"Banjir ini disebabkan dasar sungai yang mengalami pendangkalan. Warga sempat meminta pemerintah untuk melakukan pengerukan dasar sungai," tuturnya.

Selain disebabkan pendangkalan, menurut Medih, kondisi itu merupakan dampak ditutupnya salah satu saluran air yang mengalir ke Sungai Cipelang. Padahal warga menilai saluran air sangat bermanfaat untuk membagi limpahan dua aliran sungai tersebut.

"Saluran air ke Sungai Cipelang ditutup akibat pembangunan perumahan Tanjung Sari. Padahal sebelum perumahan itu berdiri, warga Situ Awi tidak pernah mengalami kebanjiran. Tetapi kali ini setiap hujan besar, warga selalu diliputi kecemasan," katanya.

Hal senada diungkapkan warga lainnya. Bahkan menurut Ny. Ani (33) dua bulan sebelumnya banjir yang menyergap warga di Kampung Situ Awi sempat mencapai dada orang.

Selain menggenangi rumah warga, puluhan hektare lahan pertanian yang siap panen juga sempat terendam pada saat itu. "Banjir disini memang sudah menjadi langganan bagi warga. Ketikan air sungai itu meluap, menyebabkan perabot rumah tangga milik warga yang mengalami kerusakan," katanya.

Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Sukabumi mengaku sempat mendatangi lokasi banjir di wilayah tersebut. Bahkan, mereka berjanji akan segera memperbaiki dasar sungai yang mengalami terus mengalami pendangkalan selama ini.

Akan tetapi, janji para pejabat itu masih belum direalisasikan. "Mereka berjanji akan mengeruk sungai. Warga sudah bosan rumahnya terus menerus digenangi air sungai," tutur Ani. (A-162)



Post Date : 19 Oktober 2010