|
CIANJUR(SINDO) – Sebanyak 83 rumah di Desa Pusaka Sari,Kecamatan Leles,Cianjur Selatan,terendam banjir setinggi 1 meter.Banjir juga merendam puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta. Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Cianjur Selatan pada Senin (10/11) hingga dini hari dan mengakibatkan puluhan rumah terendam. Hujan yang turun terus-menerus menyebabkan Sungai Cisokan yang melintas di desa tersebut meluber. Hujan juga mengakibatkan beberapa ruas jalan tertutup tanah longsor di sepanjang kawasan itu. Seperti Jalan Padaasih- Leles sepanjang 6 km yang saat ini tengah dibetonisasi,tertutup longsor di tujuh titik. Sehingga aktivitas warga sekitar, baik dari Leles ke Padaasih atau sebaliknya, lumpuh total. ”Tidak ada kendaraan yang bisa melintas di jalur utama penghubung.Saat ini warga sekitar terus menyingkirkan tanah longsor dengan cara manual,” kata Asep,warga setempat. Kepala Desa Pusaka Sari, Cianjur Selatan, Gagan, mengungkapkan, kerugian akibat hujan lebat dan meluapnya Sungai Cisokan belum bisa ditaksir secara detail. Namun kenyataan di lapangan sungguh berdampak pada aktivitas masyarakat. Selain itu,ratusan hektare sawah yang baru ditanam pun rusak karena tertimbun lumpur. ”Belum lagi hewan peliharaan milik warga yang hilang,” ucapnya. Menurut dia, lokasi terparah ada di lima kampung,yakni Leles, Citeureup, Cikananga, Sindanghayu, dan Jajawai.” Karena itu kami meminta Pemkab Cianjur segera turun tangan membantu meringankan penderitaan masyarakat akibat bencana alam ini,”harapnya. Sementara itu, banjir menyergap Kecamatan Tegalbuleud dan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Sedikitnya 52 rumah terendam banjir setinggi lebih dari 1 meter akibat luapan sungai yang membentang di kedua kecamatan tersebut. Berdasarkan keterangan yang dihimpun,dari 52 rumah warga yang terendam banjir, 37 di antaranya tersebar di Kampung Cibeureum, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud. Sedangkan, 15 rumah korban banjir lainnya berada di Kampung Cilangla, Desa/Kecamatan Cireunghas. Banjir di Kecamatan Tegalbuleud terjadi Senin (10/11). Air yang merendam perkampungan berasal dari Sungai Cibeureum yang meluap. Banjir juga telah menghanyutkan enam jembatan bambu di Kedusunan Cibereum dan Kedusunan Cimanggu. Daus, korban banjir asal Kampung Cilangla,mengatakan, banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Cikupa. Air mulai membanjiri pemukiman warga sekitar pukul 19.00 WIB. Diperkirakan ketinggian air mampu mencapai pinggang orang dewasa sehingga tidak sedikit perabot rumah tangga hanyut dan rusak. ”Hampir setiap musim hujan, sungai itu meluap dan membanjiri perkampungan. Bukan hanya mengotori dinding rumah, tapi banjir telah merusak perabotan rumah tangga,”ujarnya. Hingga kemarin,Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi telah memberikan bantuan pangan kepada para korban bencana di Kecamatan Tegalbuleud berupa 1,5 kuintal beras dan 8 dus mi instan. (ricky susan/ toni kamajaya) Post Date : 12 November 2008 |