Padang, Kompas - Puluhan rumah di Kabupaten Agam terendam banjir setelah tumpukan batang kayu yang menyumbat aliran air Sungai Jawi jebol, Sabtu (22/8) malam. Ratusan warga mengungsi ke tempat yang aman.
Banjir terjadi di dua jorong— setingkat dusun—di dua kecamatan, yakni Tanjung Raya dan Lubuk Basung. Hari Minggu (23/8), warga membersihkan sisa lumpur yang masuk rumah.
Camat Tanjung Raya Kurniawan Syahputra, Minggu, mengatakan, daerah yang terendam air berada di Jorong Koto Kaciak. Di jorong ini, ada 25 rumah terendam air. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Air di hulu sungai, menurut Kurniawan, sempat tersumbat batang pohon yang tumbang. Hujan deras yang turun sejak siang membuat air makin deras sehingga menjebol sumbatan. Aliran air ini membawa pasir dan lumpur.
Di Kecamatan Tanjung Raya, kerugian mencapai Rp 4,5 miliar. Selain merendam rumah, air bercampur lumpur juga merendam 25 hektar sawah siap panen, dua hektar kolam bibit dan induk ikan, saluran irigasi, satu rumah ibadah, serta jalan lingkar.
Di Kecamatan Lubuk Basung, air masuk ke-26 rumah di Jorong Pasar Durian Nagari Manggopoh. Camat Lubuk Basung Bambang Warsito mengatakan, air baru surut pada Minggu siang.
Hingga Minggu, warga diminta tetap siaga apabila terjadi banjir susulan. Apalagi, sungai belum dinormalisasi sehingga ada peluang kejadian terulang.
Kurniawan mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan normalisasi sungai ke Pemkab Agam. Hanya saja belum ada jawaban atas usulan tersebut. (ART)
Post Date : 24 Agustus 2009
|