|
WONOGIRI (KR) - Sedikitnya 59.000 jiwa warga daerah Kabupaten Wonogiri di bagian Selatan belakangan ini mengalami kekurangan air bersih menyusul musim kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah Wonogiri, seperti Kecamatan Paranggupito, Pracimantoro, Giritontro, Eromoko dan Kecamatan Giriwoyo. Kabag Sosial Ekonomi (Sosek) Pemkab Wonogiri, Drs H Supadno MM, melalui Kasubag Sosial, Dra Rodiyah MM, yang dikonfirmasi wartawan di kantornya, kemarin, mengakui kekeringan atau krisis air bersih mulai melanda hampir 60 ribu warga Wonogiri bagian Selatan. Menurutnya sejumlah camat di lima wilayah tersebut sudah mengajukan surat permohonan bantuan ke bupati atau Pemkab Wonogiri agar dilakukan droping air bersih. Para penduduk di daerah krisis air bersih Wonogiri menyebutkan, belanja air (bersih) untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari akhir-akhir ini cenderung meningkat. Soalnya, telaga tadah hujan yang selama ini menjadi tumpuan harapan warga sekitar mulai kering. Tidak ada pilihan lain kami harus membeli air bersih ke PDAM maupun tangki-tangki swasta yang beroperasi di sini, kata Margono (62) warga Giritontro, Wonogiri. Untuk bisa membeli air, tidak jarang warga harus menjual perhiasan maupun ternak peliharaan seperti kambing atau sapi. Pasalnya, jika hanya mengandalkan penjualan hasil panen singkong atau gaplek jelas tidak mencukupi. Untuk membeli satu tangki air bersih seharga Rp 50-60 ribu/tangki berarti kami harus menjual sekitar 8-9 kuintal singkong basah yang laku Rp 750-800/Kg, kata Mulyo, seorang warga. Camat Paranggupito, Ngadimin SSos, yang ditemui di gedung DPRD Wonogiri usai mendengarkan visi-misi calon bupati, mengaku kesulitan air bersih di wilayahnya tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya karena agak terbantu menyusul penemuan sumber air Waru. Menurutnya setiap 8 jam sekali sumber Waru, Paranggupito, mampu menghasilkan 500 meter kubik air bersih untuk 6 desa di wilayahnya. Lebih lanjut diungkapkan Rodiyah, dalam upaya meringankan beban penderitaan warga yang kesulitan air bersih, Bupati Wonogiri H Begug Poernomosidi SH, pada pencanangan Hari PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 2005 yang dipusatkan di Pracimantoro menyerahkan bantuan 80 tangki air bersih. Menurutnya, bantuan air bersih tersebut masing-masing untuk warga Pracimantoro 30 tangki, Eromoko (15 ), Paranggupito (25) dan Giritontro (10). Kami berharap, sebagai stimulans bantuan 80 tangki air bersih untuk empat wilayah itu bisa meringankan beban warga, tutur Rodiyah sembari menambahkan sesuai jadwal Bagian Sosek, Pemkab Wonogiri akan mulai melakukan droping air bersih untuk 5 wilayah kecamatan langganan kekeringan itu pada bulan September-Oktober. (Dsh)-c Post Date : 05 September 2005 |