BANDUNG(SI) – Diperkirakan lebih dari 20.000 rumah di 15 kecamatan di Kabupaten Bandung hingga kemarin masih terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum dan anak-anak sungainya.
Belasan ribu jiwa korban banjir masih mengungsi terutama di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah. Dari pantauan,hingga kemarin masih terdapat sejumlah titik parah dengan kedalaman banjir lebih dari dua meter.Di Kampung Cieunteung, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, sebanyak 844 rumah terendam hingga dua meter. Sementara di Kelurahan Andir, Baleendah, rumah warga terendam mencapai 3.251 rumah dengan kedalaman banjir 70-120 sentimeter.
”Genangan air terluas dan tertinggi terjadi saat banjir besar pada Sabtu (20/3) lalu.Memang agak aneh juga, hujan deras dan banjir besar selalu terjadi pada akhir pekan.” ”Tapi, sekarang sudah mulai menyurut meski sejumlah akses jalan yang menghubungkan Baleendah- Dayeuhkolot-Bojongsoang masih terputus di beberapa titik,” ungkap Camat Baleendah Usman Sayogi kepada wartawan, kemarin.
Sementara di Kecamatan Dayeuhkolot, sedikitnya 5.535 jiwa pengungsi hingga kemarin masih tersebar di sekitar 13 titik.Mereka banyak membutuhkan pakaian, selimut, dan tikar akibat banjir merendam seluruh perlengkapan mereka sehari-hari. Sedikitnya 4.096 rumah dari 13.004 jiwa di empat desa terendam, yakni Desa Dayeuhkolot, Citeureup, Desa Cangkuang Wetan,dan Kelurahan Pasawahan.
Di Kecamatan Rancaekek, air masih menggenangi sekitar 420 rumah warga hingga 80-130 cm terutama di Desa Sukamanah, Haurpugur, dan Bojongsalam. Sedikitnya 500 ha sawah terendam di Desa Sukamanah dan Haurpugur. Di Kecamatan Solokanjeruk, banjir menggenangi enam desa yakni Desa Solokanjeruk, Padamukti, Cibodas, Bojongemas, dan Desa Rancakasumba. Sekitar 1.330 rumah warga di keempat desa itu terendam dengan ketinggian 30-100 cm.
Namun,hanya sedikit warga yang mengungsi ke tempat aman banjir. Sebagian besar lebih memilih tinggal di rumahnya masing-masing. Sementara di Kecamatan Bojongsoang, sekitar 2.106 jiwa dari empat desa diungsikan ke 25 titik akibat 5.586 rumah terendam banjir.Keempat desa yang terendam yakni Desa Bojongsoang, Bojongsari, Lengkong, Buahbatu, dan Desa Tegalluar yang total penduduknya mencapai 24.020 jiwa.
Di Kecamatan Banjaran, sedikitnya 700 rumah warga terendam air hingga ketinggian1-1,5 meter. ”Hingga malam ini (kemarin) air terus naik. Sekitar 221 jiwa mulai kami ungsikan ke tiga titik. Sementara jalur Banjaran- Soreang-Pangalengan mulai terputus,” ungkap Iman Irianto, Camat Banjaran.
Sebelumnya, pada Minggu (22/3) banjir juga merendam kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Pameungpeuk, Majalaya, Ibun, Paseh, Margahayu, Margaasih Cileunyi, termasuk Kecamatan Cangkuang dan Kecamatan Katapang. Namun, sebagian besar kecamatan yang terkena banjir airnya sudah menyurut dan masih menyisakan genangan air dan endapan lumpur. (iwa ahmad sugriwa)
Post Date : 24 Maret 2010
|