|
CIMAHI – Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) di RT 02/05 Desa Nyalindung,Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi tak memiliki fasilitas mandi cuci kakus (MCK). Sejumlah warga juga sulit mendapatkan air bersih.Alhasil warga terpaksa menumpang di rumah tetangga, atau saudara untuk mandi maupun buang air. Bahkan, anak-anak di kelurahan tersebut memanfaatkan kebun untuk buang air besar mengingat kawasan penduduk ini jauh dari aliran sungai dan minimnya lahan serta tidak adanya sumber air. Salah satu warga Sekarwati, 38,mengatakan,hanya mengandalkan rumah saudara untuk mandi maupun buang air besar karena tidak memiliki MCK.”Kami sekeluarga hanya dapat memanfaatkan rumah saudara yang berjarak tidak jauh untuk aktivitas mandi maupun yang lainnya,”kata Wati saat ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu. Kendati begitu, dia mengakui kerap mengandalkan sumur timba milik salah satu warga.” Tidak ada yang bisa dilakukan selain mengambil air di sumur ini, sebab untuk membuat sumur sendiri perlu dana sedangkan buat makan saja susah,” ungkap Wati yang hanya ibu rumah tangga ini. Selain untuk menumpang mandi, lanjut dia, kadang kesulitan membuang air karena harus pergi ke tetangga maupun saudara. ”Kami berharap pemerintah segera melakukan bantuan dengan membangun sumur atau MCK bagi para warga agar dapat dimanfaatkan bersama atau membuat solusi yang lebih baik daripada sekarang ini,”ujar Wati. Kader Posyandu RT02 Desa Nyalindung Aan Rahmawati menuturkan, sekitar 20 dari 84 rumah di Desa Nyalindung RT02 belum memiliki MCK. Mereka hanya memanfaatkan saudara maupun tetangga untuk aktivitas mandi maupun buang air besar. ”Keluhan ini telah disampaikan kepada Pemkot Cimahi namun bantuannya saat ini belum terealisasi dengan baik,”ujar Aan. CR-2 Post Date : 06 Desember 2012 |